Mendekati dua tahun, perang Ukraina telah menemui stagnasi. Mungkin sebenarnya perang ini memang telah berakhir. Tetapi tidak ada yang tahu bagamana caranya berhenti bertempur.

Panglima militer Ukraina Jenderal Valery Zalusny secara terbuka mengatakan perang telah memasuki jalan buntu. Baik Ukraina dan Rusia terjebak dalam pertempuran sengit tetapi tidak ada hasil besar yang didapat. Perang telah berubah menjadi perebutan posisi semata.

Rusia membantah perang telah memasuki situasi buntu. Tetapi fakta di lapangan juga sulit dibantah. Pasukan mereka juga telah terhenti. Keduanya memang terus mencoba maju merebut wilayah tertentu. Tetapi sangat lambat dan penuh darah. Kalaupun pada akhirnya berhasil menguasai sebuah wilayah, itu juga masih jauh dari tujuan utama.

Garis besar aspek militer dalam perang sudah terkunci. Dan jika tidak ada perubahan besar, hasil perang sebenarnya sudah bisa tergambar.

Perang ini dimulai oleh Rusia yang ingin menguasai Ukraina. Tujuannya  untuk menciptakan zona penyangga yang akan mencegah Amerika Serikat dan Ukraina mengancam Rusia.  Amerika Serikat melakukan intervensi dengan mengirimkan senjata ke Ukraina.

Tujuannya  untuk memblokir kemajuan Rusia yang dapat mengancam NATO dan Eropa Barat. Sedangkan Ukraina ingin menghalangi Rusia mengambil wilayah mana pun dari tanah air mereka.

Perang tersebut tidak berjalan sesuai harapan Rusia. Mereka diperkirakan akan menghadapi perang singkat yang akan menghancurkan tentara Ukraina dan keinginan mereka untuk melawan. Jika mereka gagal, mereka tahu  Amerika akan segera mengirim senjata ke Ukraina, sehingga menimbulkan risiko konflik yang berkepanjangan.

Karena banyak naskah kami dicuri sejumlah Youtuber, maka kami tidak bisa meneruskan naskah tertulis secara lengkap. Untuk informasi selengkapnya silahkan simak tayangan berikut: