Swedia bergerak selangkah lebih dekat untuk bergabung dengan NATO. Ini setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengajukan rancangan undang-undang ke parlemen untuk meminta persetujuan aksesi Swedia ke aliansi militer tersebut.
Sebanyak 31 negara anggota NATO lainnya telah meratifikasi tawaran keanggotaan Swedia. Hanya Turki dan Hongaria yang belum meratifikasinya.
Erdogan telah berjanji kepada sekutu NATO bahwa dia akan mengajukan rancangan undang-undang untuk meratifikasi keanggotaan Swedia ketika parlemen dibuka kembali pada 1 Oktober. Dan rancangan undang-undang tersebut akhirnya diserahkan pada hari Senin.
Sebelumnya, Turki menuduh Swedia menyembunyikan teroris sebagai alasan penundaan tersebut. Ankara mengatakan Stockholm perlu mengambil tindakan yang lebih agresif untuk menindak Partai Pekerja Kurdistan atau PKK, sebelum tawaran keanggotaan Swedia dapat diratifikasi. PKK dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika, dan Uni Eropa.
Keputusan Turki disambut baik oleh NATO dan Swedia. Mereka mengeluarkan pernyataan memuji Erdogan. Sekretaris Jenderal NATO Jen Stoltenberg dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya menantikan pemungutan suara yang cepat untuk meratifikasinya.Dan segera menyambut Swedia sebagai sekutu penuh NATO. Ini akan membuat seluruh Aliansi lebih kuat dan aman.
Sementara Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson di X mengatakan pihaknya senang mendengar Presiden Turki Erdogan telah menyerahkan dokumen ratifikasi kepada Parlemen. Sekarang tinggal Parlemen yang menangani masalah ini. Mereka berharap dapat segera menjadi anggota NATO.
Swedia berupaya mengikuti negara tetangganya, Finlandia menjadi anggota NATO. Finlandia bergabung dengan aliansi tersebut pada bulan April dan Turki menyatakan bahwa mereka telah mengatasi masalah keamanannya.
Untuk selengkapnya simak tayangan berikut: