Avdiivka telah menjadi titik paling panas di Perang Ukraina. Rusia bisa bergerak maju. Tetapi juga harus mengalami korban besar.
Rusia dalam beberapa hari mengintensifkan serangan ke kota di Donetsk tersebut. Tingkat serangan yang terjadi disebut belum pernah terjadi sebelumnya.
Rusia secara bersamaan menyerang barat laut, barat, dan selatan Avdiivka. Mereka menggunakan kelompok penyerang lapis baja, helikopter, dan artileri terkonsentrasi mulai 10 Oktober.
Kepala Administrasi Militer Kota Avdiivka Vitaliy Barabash mengindikasikan, pasukan Rusia melakukan serangan dengan dukungan udara di 10 hingga 12 arah di sekitar pemukiman. Sejumlah laporan juga mencatat Rusia menggunakan kendaraan lapis baja dalam jumlah yang sangat banyak. Di samping serangan darat yang terus-menerus secara simultan
Meningkatnya penggunaan kendaraan lapis baja dan penerbangan menunjukkan Rusia melakukan upaya ofensif yang cakupan dan tujuannya lebih signifikan daripada perkiraan sebelumnya. Sepertinya tujuan Rusia tidak hanya ingin mengepung kota itu, tetapi merebut secepatnya.
Pasukan Rusia belum mencapai terobosan besar apa pun di dekat Avdiivka hingga 12 Oktober dan kemungkinan besar tidak akan segera menghentikan pasukan Ukraina di kota tersebut.
Pasukan Rusia disebut telah merebut wilayah seluas 4,52 kilometer persegi dari berbagai arah di sekitar Avdiivka sejak 10 Oktober. Dan pasukan Rusia saat ini berada 3,32 km dari jalur komunikasi darat Ukraina dari selatan dan 5,25 km dari jalur komunikasi darat Ukraina di utara Avdiivka.
Sumber-sumber Rusia mengklaim pasukan Rusia sedang berusaha menciptakan kuali di sekitar pasukan Ukraina di Avdiivka. Namun mereka juga mengakui bahwa kemajuan saat ini berjalan lambat. Ketua Republik Rakyat Donetsk (DNR) Denis Pushilin menyatakan, masih terlalu dini untuk membahas eksodus besar-besaran Ukraina dari kota tersebut. Meskipun ada kemajuan Rusia di.
Simak informasi selengkapnya dalam tayangan berikut: