Angkatan Udara Amerika secara jelas sudah menetapkan rencana untuk mempensiunkan F-22 Raptor pada tahun 2030-an.
Ini menjadikan Raptor akan bisa disejajarkan dengan pesawat tempur udara-ke-udara legendaris lainnya yang terbang menuju matahari terbenam lebih cepat dari yang diharapkan banyak orang.
Dia adalah F- 14 Tomcat yang diterbangkan Angkatan Laut Amerika.
Mungkin banyak pertanyaan bagaimana bisa jet yang lebih tua seperti F-15 dan F-16 masih beroperasi jika F-22 sudah dianggap tidak relevan lagi? Ini pertanyaan wajar.
Dan seperti Tomcat di awal tahun 2000-an, jawabannya adalah masalah sederhana antara biaya versus kapasitas.
Berbeda dengan Raptor yang telah keluar dari produksi selama lebih dari satu dekade, F-15 dan F-16 tidak pernah benar-benar berhenti meluncur dari jalur perakitan.
F-15EX baru Amerika, misalnya, mendapat manfaat dari berbagai peningkatan avionik yang membutuhkan perubahan perangkat keras. Sesuatu yang sangat mahal.
Tetapi sebagian besar peningkatan tersebut sebenarnya didanai oleh pelanggan asing seperti Qatar dan Arab Saudi. Sementara untuk Raptor hal itu berarti harus ditanggung sendiri oleh Amerika.
Hal penting lainnya, karena pesawat seperti Eagle dan Fighting Falcon dioperasikan secara luas dan masih dalam produksi, biaya pemeliharaan juga lebih rendah. Logistik lebih sederhana, dan suku cadang lebih mudah didapat. F/A-18 Super Hornet juga merupakan platform lama yang tetap beroperasi, meski sekarang juga diperkirakan akan pensiun sekitar tahun 2030-an.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: