Baru-baru ini Ukraina merilis foto yang menunjukkan mesin yang digunakan pada drone Mohajer-6 buatan Iran yang jatuh di Laut Hitam.
Gambar secara jelas menunjukkan mesin tersebut adalah jenis Rotax buatan Austria
Mesin mesin piston empat langkah Rotax 912 yang ditemukan terseut dibuat oleh Rotax, anak perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan Kanada Bombardier Recreational Products (BRP). Mesin ini biasanya ditemukan di pesawat ringan dan ultralight.
Pengiriman mereka ke Iran akan melanggar sanksi Uni Eropa yang melarang ekspor barang dengan tujuan sipil dan militer, seperti suku cadang kendaraan. Sanksi yang sama juga dijatuhkan oleh Uni Eropa terhadap Rusia.
Setelah penemuan mesin Rotax di drone Mohajer-6, Rotax dan BRP mengeluarkan rilis media yang menyangkal telah menjual ke Iran.
Perusahaan itu menanggapi situasi ini dengan sangat serius. BRP menegaskakn tidak memberi wewenang apa pun kepada distributornya untuk memasok pabrikan drone militer di Iran atau Rusia.
Tetapi penelusuran lebih lanjut ternyata mesin model tersebut telah menjadi objek pencurian besar-besaran di seluruh dunia terutama Eropa selama bertahun-tahun.
Sejumlah negara bahkan meluncurkan operasi khusus untuk menangani masalah tersebut.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: