Militer Ukraina mengakui kedatangan drone Iran yang digunakan Rusia telah menghadirkan masalah besar bagi mereka.
Drone-drone itu berpotensi mengubah permainan jika Ukraina tidak segera mendapatkan solusi untuk melawannya.
Lebih dari seminggu yang lalu, drone Iran pertama kali mulai muncul di langit di atas Ukraina.
Andriana Arekhta, seorang sersan junior Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pesawat tak berawak terbang dari Krimea untuk menyerang unit pasukan khusus yang bertempur di dekat kota selatan Kherson.
Drone menghindari pertahanan tentara dan menjatuhkan bom di posisi mereka, menghancurkan dua tank dengan kru mereka di dalamnya.
Selama seminggu terakhir Rusia telah mengerahkan drone tempur Shahed dan Mohajer yang diimpor dari Iran dalam jumlah yang lebih besar di seluruh Ukraina.
Hasilnya cukup menghancurkan. Beberapa menghantam posisi tempur, menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja. Sementara yang lain menyerang infrastruktur sipil, termasuk di kota pelabuhan Odesa.
Seorang aktivis dan tiga tentara Ukraina mengatakan drone Iran menimbulkan ancaman besar bagi pasukan dan warga sipil. Kedatangan mereka di medan perang membuat kebutuhan Barat untuk mengirim persenjataan modern tambahan menjadi lebih mendesak.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: