Angkatan Udara Australia menjadi satu-satunya negara di luar Amerika yang mengoperasikan jet tempur F-111 Aardvark.
Tetapi mungkin sedikit yang tahu, Australia melakukan cara aneh untuk membuang pesawat saat mereka pensiun yakni dengan cara dikubur.
Angkatan Udara Australia mengopeasikan varian khusus dari Aardvark yang dikenal sebagai F-111C.
Pesawat ini didasarkan pada model F-111A tetapi mencakup sayap yang lebih panjang dan undercarriage yang diperkuat.
Angkatan Udara Australia menerima 24 F-111C pada tahun 1963.Saat itu Ardvark adalah salah satu pesawat paling modern di dunia saat itu.
Tetapi masalah teknis menghambat proses integrasi penuh ke dalam angkatan udara hingga baru bisa dilakukan tahun 1973.
Dan yang paling menjengkelkan Australia saat itu adalah biaya pembelian terus naik. Dari perkiraan awal US$100 juta pada tahun 1963, biayanya naik menjadi US$142 – US$205 juta pada tahun 1966.
Pada tahun 1967 harganya naik lagi menjadi US$237 juta. Tahun 1968 menjadi $266 juta dan dan puncaknya adalah US$300 juta pada tahun 1969.
Kemudian kecelakaan mulai terjadi. Pada tahun 1969, sebuah pesawat mengalami keretakan sayap saat simulasi penerbangan. Sebuah F-111A kemudian jatuh dan hancur pada tahun yang sama. Kemudian satu pesawat seluruh sayap terlepas di udara.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut:
e
e