NATO pada minggu depan tampaknya akan menyetujui untuk perombakan terbesar pertahanannya sejak Perang Dingin.
Perombakan termasuk ekspansi besar-besaran dari 40.000 pasukan yang siap siaga untuk merespons dalam krisis.
Menurut sejumlah perwira NATO, invasi Rusia ke Ukraina bagaimanapun telah memicu pemikiran ulang mendasar tentang bagaimana aliansi itu menghalangi Presiden Vladimir Putin menyerang salah satu dari 30 negara anggotanya.
Rencana pertahanan lama tidak mendapat banyak daya tarik sebelum 24 Februari saat Moskow meluncurkan serangan Kyiv . Namun dalam semalam mentalitas berubah. Menurut seorang perwira militer NATO sebagaimana dikutip Sky Ews NATO sekarang terasa seperti dialiri listrik.
Seorang diplomat lain meramalkan bahwa KTT Madrid akan memberikan atau setidaknya menyetujui kerangka kerja untuk menyampaikan perubahan sikap yang radikal.
Di antara langkah-langkah yang diharapkan diberikan lampu hijau adalah ekspansi dari 40.000 Pasukan Respons cepat NATO hingga mungkin enam kali lipat. Tetapi sumber NATO mengatakan berbagai formula sedang dibahas dan peningkatan akhir kemungkinan akan lebih rendah.
Selain itu juga aka nada peningkatan dalam ukuran misi untuk mencegah Rusia menargetkan sayap timur dan tenggara NATO. Langkah ini dengan menambah ribuan tentara. Meskipun banyak yang akan ditempatkan di negara asal mereka dan hanya dikerahkan ke depan jika diperlukan.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: