Raksasa pertahanan Northrop Grumman mengumumkan kontrak produksi awal tingkat rendah baru untuk AGM-88G Advanced Anti-Radiation Guided Missile Extended Range (AARGM-ER).
Perusahaan tersebut menerima kontrak senilai US$45,6 juta untuk lot kedua dari Produksi Awal Tingkat Rendah rudal tersebut pada bulan Desember 2021.
AGM-88G memanfaatkan sensor AARGM mutakhir, elektronik dan model digital dengan penambahan kendaraan udara berkinerja tinggi baru, Selain itu juga menggunakan sistem propulsi motor roket padat, dan hulu ledak canggih.
Mary Petryszyn, wakil presiden Northrop Grumman Defense Systems mengatakan AGM-88G memberi Angkatan Laut Amerika kemampuan untuk tetap berada di depan ancaman yang berkembang.
Dia menamabhkan tes penerbangan ini lebih lanjut menunjukkan kemampuan kritis AARGM-ER untuk secara tepat menghadapi ancaman jarak jauh, sekaligus memungkinkan peluncuran dari jarak aman.
AARGM-ER sedang diintegrasikan pada pesawat Angkatan Laut F/A-18E/F Super Hornet dan EA-18G Growler serta pesawat F-35A/B/C.
Sejumlah media Rusia, termasuk majalah Topwar dan VPK menyebut AARGM-ER, secara khusus, sebagai S-400 pembunuh. Rudal udara ke darat ini disebut akan menjadi tantangan berat bagi salah satu sistem pertahanan udara Rusia modern tersebut.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: