Raytheon, produsen rudal asal Amerika mengumumkan berhasil menembakkan proyektil artileri Excalibur dari howitzer self-propelled CAESAR buatan Prancis. Sebuah proyek yang dilakukan dengan Angkatan Darat Amerika.
Dalam keterangannya Selasa 18 Januari 2022. selama demonstrasi Excalibur yang ditembakkan CAESAR langsung mengenai dua sasaran pada jarak lebih dari 46 kilometer.
Sebuah rekor jangkauan dari sistem senjata semacam itu. Sebelumnya amunisi ini mampu melesat 40 km saat ditembakkan dari platform milik Amerika.
“Integrasi dengan CAESAR sekarang menambahkan tingkat mobilitas ke Excalibur jarak jauh dan terbukti presisi,” kata Sam Deneke, wakil presiden eksekusi untuk Perang Darat & Pertahanan Udara di Raytheon.
Kemampuan ini memberikan Angkatan Darat Amerika dan negara-negara mitra lebih banyak fleksibilitas untuk sistem senjata canggih dan serbaguna ini untuk lingkungan yang diperebutkan. “Keberhasilan ini menyoroti interoperabilitas howitzer Prancis dengan amunisi AS dan menawarkan lebih banyak opsi kepada pelanggan kami untuk mengerahkan artileri Excalibur dari berbagai platform.”
Berdasarkan uji kompatibilitas sebelumnya, demonstrasi ini menandai tonggak penting menuju kemampuan operasional untuk integrasi Excalibur dengan CAESAR.
“Dipilih oleh delapan negara mitra, CAESAR bisa dibilang merupakan sistem artileri yang dipasang di truk paling sukses yang tersedia saat ini,” kata Thierry Soulat, manajer program di Nexter. “Demonstrasi dengan Excalibur ini menggarisbawahi kompatibilitas CAESAR dengan standar NATO untuk amunisi konvensional dan pintar.”
Proyektil M982 Excalibur adalah senjata presisi yang memiliki radius kesalahan atau CEP kurang dari dua meter dari target. Kemampuan ini memberikan efek serangan pertama yang akurat di semua rentang dan semua kondisi cuaca.
Simak selengkapnya dalam tayangna berikut: