Turki akan memproduksi massal pesawat serang ringan dan latih buatannya, Hürjet. Komite Eksekutif Industri Pertahanan Ankara mengungkapkan hal tersebut setelah bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan Rabu 12 Januari 2022.
Hürjet merupakan modifikasi mesin jet dari TAI Hurkus yang digerakkan oleh baling-baling. Pesawat baru, yang dijadwalkan terbang pada 2023 ini dirancang untuk melatih pilot Turki untuk menerbangkan jet tempur generasi kelima seperti F-35.
Pengusiran Turki oleh Ameika dari program F-35 Joint Strike Fighter tidak membuat pemerintah Erdogan menghentikan program tersebut karena berencana untuk memproduksi pesawat tempur generasi kelima sendiri. Erdogan sebelumnya berjanji industri pertahanan akan meluncurkan pesawat tempur generasi kelima Turki pada tahun depan.
Pesawat konsep TF-X sangat mirip dengan F-35 dalam penampilan. Erdogan mengatakan pesawat itu pertama kali akan mengudara pada 2025 dan akan dioperasikan di Angkatan Udara Turki pada 2029.
Erdogan semakin mendorong industri pertahanan Turki menuju kemandirian dari pemasok asing sejak Ankara dikeluarkan dari program F-35 pada 2019 karena pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.
Selain itu pada tahun 2019 Rheinmetall Jerman membatalkan rencana untuk bersama-sama memproduksi tank Altay Turki.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: