Australia akan memodernisasi kemampuan perang daratnya di bawah kesepakatan sekitar US$2,5 miliar yang akan memberi angkatan daratnya 75 tank M1A2 SEPv3 Abrams, bersama dengan kendaraan pendukung lapis baja.
Tank Abrams baru sedang dibeli di bawah Peningkatan Tank Tempur Utama yang secara resmi dikenal sebagai LAND 907 Fase 2. Sedangkan Kendaraan Rekayasa Tempur (LAND 8160 Fase 1) akan mengirimkan 29 Kendaraan tempur M1150, 17 Kendaraan Jembatan M1074, ditambah enam Kendaraan Pemulihan Lapis Baja M88A2 yang akan bergabung dengan 13 yang sudah beroperasi.
M1A2 SEPv3 atau System Enhancement Program versi 3 dikembangkan oleh Angkatan Darat Amerika berdasarkan pengalaman tempurnya di Irak. Peningkatan juga memperbaiki masalah ruang, berat, dan kekuatan, serta meningkatkan kemampuan bertahan secara keseluruhan.
Perubahan khusus termasuk peningkatan daya, sistem manajemen kesehatan kendaraan, sistem perlindungan aktif Trofi buatan Israel, perlindungan dari perangkat peledak improvisasi, serta unit daya tambahan. Angkatan Darat Amerika menggambarkannya SEPV2 sebagai tank Abrams paling andal yang pernah diproduksi.
Dalam hal persenjataan, SEPv3 menambahkan senjata ‘pintar’ yang dapat menembakkan amunisi yang dapat diprogram, menggunakan datalink amunisi. Ada juga Common Remotely Operated Weapon Station (CROWS) baru yang menggabungkan rangkaian sensor dengan senapan mesin.
M1A2 SEPv3 akan mewakili kemajuan atas varian M1A1 Angkatan Darat Australia. Saat ini mereka memiliki 59 tank tersebut yang di antaranya diperoleh bekas dari Angkatan Darat dan Korps Marinir amerika pada tahun 2006. M1A1 didatangkan untuk menggantikan Leopard 1 era Perang Dingin.
M1A2 SEPv3 akan menggantikan tank sebelumnya meskipun rencana sebelumnya adalah untuk memperbesar armada Abrams secara keseluruhan menjadi 90 tank.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: