Kroasia pada Kamis 27 November 2021 menandatangani kesepakatan untuk membeli 12 jet tempur Rafale Prancis senilai hampir 1 miliar euro atau sekitar Rp 16 triliun. Menurut para pejabat akuisisi ini akan sangat memperkuat angkatan udaranya di tengah ketegangan yang berkepanjangan di Balkan.
Kontrak pesawat tempur bekas tersebut ditandatangani saat kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Kroasia. Itu adalah kunjungan pertama kepala negara Prancis ke Kroasia sejak memisahkan diri dari bekas federasi Yugoslavia dalam perang 1991-1995.
Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic mengatakan pembelian pesawat ini akan menjadi pengubah permainan bagi negaranya. Pesawat akan memberikan Angkatan Udara Kroasia kemampuan untuk mencegah mereka yang memiliki niat tidak baik kepada wilayahnya. Dengan jet tempur baru tersebut Kroasia juga akan mampu menyumbang dalam upaya mencipatakan stabilitas di Eropa tenggara.
Sementara Macron mengatakan kesepakatan pesawat akan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara dan berkontribusi pada pertahanan Eropa.
Pemilihan pesawat Prancis, diumumkan pada bulan Mei 2021 mengikuti proses penawaran yang panjang yang terganggu oleh penundaan. Tawaran lain termasuk F-16 baru dari Amerika Serikat, pesawat baru JAS-39 Gripen dari Swedia, dan F-16 bekas dari Israel.
Selengkapnya lihat tayangan berikut: