Sumber-sumber intelijen Amerika percaya bahwa Rusia sedang mengumpulkan kekuatan yang akan memungkinkannya untuk melakukan invasi besar-besaran di dekat Ukraina. Mata-mata telah mendeteksi cukup banyak tank, kendaraan lapis baja, dan artileri untuk kekuatan invasi hingga 100.000 tentara.
Palu bisa jatuh segera pada Januari, meskipun terlalu dini untuk mengatakan apakah Rusia benar-benar berencana untuk menyerang.
Bloomberg melaporkan bahwa AS telah berbagi “intelijen termasuk peta dengan sekutu Eropa yang menunjukkan penumpukan pasukan dan artileri Rusia untuk mempersiapkan dorongan cepat dan besar-besaran ke Ukraina dari berbagai lokasi jika Presiden Vladimir Putin memutuskan untuk menyerang.”
Bukti termasuk tanda-tanda bahwa Angkatan Darat Rusia, nama resmi tentara Rusia, berencana untuk menempatkan sekitar 100 batalyon kelompok taktis di posisi di Krimea, Belarus, dan dari Rusia sendiri. Invasi bisa terjadi di tengah musim dingin dan juga dilaporkan termasuk dukungan udara.
Invasi kemungkinan tidak akan menjadi serangan habis-habisan di Ukraina, tetapi untuk mendukung tujuan teritorial yang terbatas. Rusia melakukan serangan serupa pada tahun 2014, merebut semenanjung Krimea dari Ukraina.
Jumlah tanah yang disita pada tahun 2014 adalah sekitar 10.000 mil persegi, sedangkan seluruh negara Ukraina adalah 233.000 mil persegi.
Ukuran pasukan invasi yang diproyeksikan kemungkinan tidak dapat menahan Angkatan Darat Ukraina saat menduduki wilayah yang direbut, dan kemudian ada prospek intervensi bersenjata NATO.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: