Memang benar, Tupolev Tu-160 yang oleh NATO disebut sebagai Blackjack dan Rockwell International B-1 terlihat sangat mirip, setidaknya pada pandangan pertama.
Berasal sebagai program Advanced Manned Strike Aircraft (AMSA ) pada pertengahan 1960-an, B-1 lahir lebih dahulu dari Blackjack. Program ini membuat kemajuan yang lambat di bawah pemerintahan Lyndon B. Johnson tetapi dihidupkan kembali di bawah Presiden baru Richard Nixon.
Sebaliknya dengan Tu-160. Bomber ini dikembangkan oleh Soviet pada saat masalah pendanaan tidak terlalu penting bagi negara tersebut. Pada masa itu militer Soviet mendapatkan semua uang yang mereka inginkan. Oleh karena itu Tu-160 lolos dari berbagai hambatan dan situasi yang dialami B-1.
Pesawat yang memasuki produksi dan layanan dengan Angkatan Udara Soviet adalah persis seperti yang diinginkan penciptanya. Yakni sebuah pesawat multi-mode yang mampu memberikan serangan antarbenua dalam ketinggian yang luas dan kecepatan tinggi.
Banyak yang menuduh bahwa Soviet meniru desain Barat dalam membangun Blacjack. Benarkah demikian? simak tayangan berikut: