Militer Amerika dilaporkan gagal total dalam serangkaian skenario permainan perang yang dirancang untuk menguji kekuatan Pentagon. Latihan gagal yang berlangsung Oktober lalu bisa menjadi tanda bahaya bahwa cara militer mereka beroperasi selama bertahun-tahun tidak akan mampu melawan musuh hari ini.
Secara khusus musuh simulasi telah mempelajari cara perang Amerika selama beberapa dekade dan berhasil menjalankan kepungan di sekitar pasukan Amerika serta mengalahkan mereka dengan tegas. “Mereka tahu persis apa yang akan kami lakukan sebelum kami melakukannya,” kata Jenderal John Hyten, Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan.
Meskipun Hyten tidak mengungkapkan nama dari permainan perang tersebut dia mengatakan bahwa salah satu latihan berfokus secara eksklusif pada pertarungan antara pasukan Amerika dan China dalam memperebutkan Taiwan. Sebuah skenario yang tampaknya semakin mungkin terjadi.
Dia mengatakan ada dua strategi utama untuk militer Amerika. Yang pertama melibatkan konsentrasi kekuatan tempur militer Amerika seperti banyak angkatan bersenjata lainnya. Strategi ini cenderung memusatkan kapal, pesawat, dan pasukan darat untuk efisiensi dan efek maksimum. Mengkonsentrasikan kekuatan memungkinkan militer untuk menembakkan senjata secara besar-besaran, beroperasi lebih efisien, dan lebih mudah memasok saat berada di lapangan.
Namun masalah dengan konsentrasi massa adalah memudahkan musuh untuk menemukan dan membunuhnya. Jika musuh mengetahui bahwa kapal induk Amerika selalu beroperasi bersama misalnya. dan musuh menemukan satu kapal induk, Musuh kemudian akan mengetahui bahwa kapal induk kedua berada di dekatnya.
Simak lebih lengkap dalam tayangan berikut: