Ajax yang dirancang oleh General Dynamics serta menjadi kendaraan besar pertama yang diperoleh Angkatan Darat Inggris dalam lebih dari 20 tahun, adalah kunci upaya modernisasi Angkatan Darat. Tetapi kendaraan tersebut telah menderita cacat desain signifikan. Sebuah laporan BBC menyebutkan Ajak membuat pasukan yang mengendarainya menjadi sakit
Ajax memiliki getaran dan kebisingan yang berlebihan dan ini telah menyebabkan Angkatan Darat Inggris menangguhkan pengujian selama beberapa bulan.
Ben Wallace, Menteri Luar Negeri Inggris untuk Pertahanan mengatakan Ajak telah menjadi adalah program yang bermasalah dan tidak ada yang bisa menyembunyikannya. Angkatan Darat telah bicara dengan General Dynamics dan memutuskan bahwa mereka harus memperbaiki masalah yang ada ini.
Pada tahun 2014, Kementerian Pertahanan Inggris menandatangani kontrak untuk membangun 589 kendaraan lapis baja dari enam jenis berbeda seharga US$7,5 miliar. Semua kendaraan menggunakan sasis umum yang sama.
Ajax sendiri menjadi kendaraan utama dengan 245 kendaraan yang dipesan. Meskipun Ajax terlihat seperti tank, sebenarnya tidak. Senjata utamanya terlalu kecil untuk melawan tank sebenarnya. Selain itu armornya juga terlalu tipis untuk menahan pukulan berat. Ajax dimaksudkan untuk mengintai ke depan dan menemukan pasukan musuh. Kendaraan ini akan menyerang pasukan pengintai musuh seperti kendaraan tempur BMP-2.
Lalu apa masalah yang dihadapi? Simak tayangan berikut: