Pada Desember 1998, tujuh tahun setelah tembakan terakhir Perang Teluk Persia, pilot Amerika mendapati diri mereka sekali lagi menerbangkan misi tempur ke Irak.
Jika satu-satunya pembom Amerika supersonik Amerika ini dikesampingkan selama Perang Teluk Persia, misi baru yang dijuluki Operation Desert Fox, akan menjadi debut tempur B-1B Lancer.
Pembom sayap ayun ini adalah keajaiban teknologi yang mampu membawa lebih dari dua bus sekolah dengan persenjataan lebih cepat daripada kecepatan suara dan menempati kurang dari satu persen ruang di radar musuh dibandingkan dengan B-52 Stratofortress.
Setelah beberapa dekade maju mundur dalam pengembangan dan 13 tahun beroperasi, akhirnya tiba saatnya untuk melihat apa yang bisa dilakukan oleh Bone.
Selengkapnya simak tayangan berikut: