Saat ini Angkatan Udara China diisi dengan sejumlah jet tempur canggih yang beberapa di antaranya dibangun di dalam negeri. Jet tempur lama Shenyang J-8 Finback puin semakin ketinggalan zaman. Kisah yang mungkin tidak banyak diktahui Amerika melalui Grummann sempat terlibat dalam pengembangan jet tempur J-8 ini.
Kisah keterlibatan Grumman dalam program pesawat tempur J-8 berawal dari normalisasi hubungan China –Amerika pada 1979 yang segera membuka periode baru hubungan diplomatik dan perdagangan. Realitas baru ini juga memengaruhi pasar senjata global dan China mulai membeli senjata dari perusahaan Amerika dengan persetujuan resmi Departemen Luar Negeri. Karena alasan inilah, hingga hari ini, Tentara Pembebasan Rakyat China masih mengoperasikan sejumlah helikopter Amerika seperti S-70 Black Hawk.
Saat Beijing dapat membeli senjata Amerika dan mendapatkan keuntungan dari keahlian teknologinya, Angkatan Udara China memiliki kesempatan untuk mengubah nasib pesawat tempur J-8 mereka. Perkembangan jet itu sangat berlarut-larut karena secara konsisten terhambat oleh efek Revolusi Kebudayaan Mao.
Shenyang J-8 telah mulai hidup kembali pada awal 1960-an sebagai proyek untuk pencegat jarak jauh dan ketinggian tinggi. Secara konseptual itu akan menjadi pengembangan pesawat mesin ganda J-7 yang merupakan versi China dari MiG-21 Fishbed rancangan Soviet.
Lebih lengkap simak tayangan berikut: