More

    Sempat Diragukan, USS Zumwalt Bisa Tetap Mengapung di Laut Ganas

    on

    |

    views

    and

    comments

    Kapal perusak berpeluru kendali USS Zumwalt baru-baru ini melewati sepasang uji Rough-Water atau perairan ganas, di mana ia menghadapi angin kencang, ombak, dan kondisi intens lainnya. Insinyur dari Divisi Carderock dan Philadelphia dari Naval Surface Warfare Center (NSWC) melaksanakan uji coba untuk mengevaluasi seakeeping dan kinerja struktural kapal.

    Kapal berlayar langsung ke dua badai dengan tinggi gelombang hingga enam meter dan insinyur puas bahwa bentuk lambung tidak konvensional Zumwalt tetap stabil. Ini adalah kabar baik, karena beberapa arsitek angkatan laut sebelumnya ragu kapal perusak seberat 15.500 ton itu bisa bertahan di kondisi ekstrem.

    Insinyur menyelesaikan tahap pertama Uji Coba Rough Water pada Oktober 2019 di mana tim menilai perilaku seakeeping, respons struktural, dan pengoperasian Zumwalt dalam kondisi yang relevan dengan misi. Tes itu juga termasuk evaluasi tentang bagaimana gerakan kapal memengaruhi kinerja kru.

    Selama pengujian tahap kedua, yang berlangsung pada bulan Oktober dan November 2020, kru menempatkan Zumwalt melalui kondisi gelombang yang lebih parah. Kapal itu dua kali memasuki laut lepas Sea State 6. Yang pertama di dekat San Francisco dan yang kedua di dekat Ketchikan, Alaska. Menurut Skala Laut Douglas, yang mengukur ketinggian gelombang laut, sea state 6 setara dengan ketinggian gelombang 4 hingga 6 meter.

    USS Zumwalt adalah kapal pertama di kelasnya yang dibangun dengan konsep siluman. Kapal memiliki lambung trapesium, tinggi, dan banyak permukaan datar. Idenya adalah memberikan radar sesedikit mungkin permukaan untuk memantul, mengalihkan gelombang radio ke tempat lain. Alhasil, kapal perang sepanjang 186 meter itu kabarnya memiliki radar signature seperti kapal nelayan kecil. Dari rencana awal 32, akhirnya hanya tiga kapal dibangun karena tingginya biaya.

    Haluan unik Zumwalt  yang mengarah ke bawah bukannya ke atas telah menimbulkan tuduhan bahwa kapal itu mungkin tidak stabil di laut yang ganas. Desain tumblehome ini populer pada pergantian abad ke-19, tetapi para insinyur kemudian meninggalkannya karena laporan bahwa kapal berkinerja buruk di laut.

    Pada 2017, insinyur Jerman membunyikan alarm tentang desain lambung Zumwalt dengan mengatakan kapal itu lebih rentan terbalik di Sea State 8 atau laut dengan gelombang 9 hingga 14 meter kaki dibandingkan desain konvensional. Namun, sumber Angkatan Laut mengatakan bahwa ukuran Zumwalt dan desain yang ditingkatkan membuat kapal baru lebih stabil daripada desain tumblehome yang lebih tua.

    Setiap kapal dari kelas Zumwalt akan dilengkapi dengan dua Advanced Gun System 155 milimeter yang mampu menyerang target dengan rudan presisi pada jarak hingga 60 mil. Di masa perang, kapal perusak akan merayap di dekat garis pantai musuh dan kemudian membombardir target di jalur serangan amfibi dengan  melunakkan pertahanan musuh.

    Sayangnya, kapal-kapal itu menabrak laut yang ganas bahkan sebelum masuk air. Kesulitan teknis dan pembengkakan biaya meningkatkan biaya program, dan Angkatan Laut Amerika akhirnya memutuskan untuk memangkas kelas dari 32 menjadi hanya tiga kapal. Sementara itu, Long Range Land Attack Projectile, amunisi presisi yang akan mempersenjatai senjata kapal, harganya menggelembung dari US$ 50.000 menjadi US$ 800.000 atau Rp11,5 miliar per bijinya. Angkatan Laut membatalkan LRLAP tetapi mendorong untuk menyelesaikan tiga kapal  dengan total biaya US$ 23 miliar atau sekitar Rp332 triliun.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.