Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly mengumumkan peluncuran fase pengembangan skala penuh program SNLE 3G, yang menyerukan pembangunan kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir generasi ketiga Prancis.
Peluncuran dilakukan pada 19 Februari di pusat uji hidrodinamika Direktorat Jenderal Persenjataan (DGA) Prancis yang terletak di Val-de-Reuil, Normandy. Undang-Undang Rencana Militer Prancis 2019-2025 , menyerukan penggantian empat SSBN kelas Le Triomphant dengan empat SSBN generasi ketiga yang dimulai pada tahun 2035. Hal ini untuk memastikan kesinambungan wilayah laut Prancis. kemampuan pencegahan dengan minimal satu SSBN yang berpatroli di laut setiap saat.
Naval Group adalah kontraktor utama untuk keseluruhan pembuatan kapal selam dengan usaha patungan bersama TechnicAtome, yang bertanggung jawab atas konstruksi boiler nuklir.
Parly mengatakan bahwa SSBN generasi ketiga akan sedikit lebih panjang dan berat dibandingkan dengan SSBN kelas Le Triomphant. Kapal juga akan lebih baik dalam pertahanan diri dan lebih tenang. Kapal bahkan diklaim: tidak akan lebih berisik dari sekawanan udang.
Sebagai bagian dari program SNLE 3G, badan pengadaan dan pengembangan teknologi pertahanan Prancis juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Thales untuk pengembangan rangkaian sonar, termasuk rangkaian sonar yang luas dan sistem pemrosesan terkait.
TechnicAtome bertanggung jawab atas desain, konstruksi, dan commissioning reaktor penggerak nuklir. Menurut perusahaan, desain reaktor untuk SSBN generasi ketiga mendapat manfaat dari lebih dari 50 tahun pengetahuan dalam reaktor kompak. Dalam hal ini, reaktor penggerak nuklir dari program SNLE 3G adalah penghubung antara reaktor daya rendah kapal selam kelas Barracuda dan reaktor kapal induk PANG masa depan. Dikenal sebagai K22, reaktor ini akan menghasilkan daya yang jauh lebih tinggi.
Desain keseluruhan SNLE 3G tampaknya merupakan evolusi dari SNLE 2G Kelas Le Triomphant. Bukan revolusi. Kapal diperkirakan akan memiliki panjang sekitar 150 meter, bobot perpindahan 15.000 ton dan membawa 100 kru. Kapal akan membawa 16x rudal balistik antar benua M51 yang dimodernisasi dan kemungkinan dikenal sebagai M51.4. Kapal selam juga akan dilengkapi dengan empat tabung torpedo untuk torpedo kelas berat F21 dan mungkin senjata anti kapal permukaan masa depan.
