Sebuah jet tempur Su-24 Rusia menggertak kapal USS Donald Cook saat sedang berlayar di Laut Hitam. Pesawat tersebut terbang sangat rendah di dekat kapal perang Angkatan Laut Amerika tersebut.
Insiden itu terjadi ketika dua kapal perusak Angkatan Laut Amerika berada di Laut Hitam. Insiden yang terjadi pada 31 Januari di Laut Hitam itu adalah pertemuan ketiga yang melibatkan Donald Cook dan pembom tua Sukhoi Rusia dalam tujuh tahun terakhir.
Dalam video yang diposting Armada Keenam Angkatan Laut Amerika terlihat Su-24 yang oleh NATO disebut sebagai Fencer terlihat membawa tangki bahan bakar eksternal, tetapi tidak jelas apakah itu membawa senjata.
Uni Soviet membangun Su-24 selama Perang Dingin. Tidak seperti pesawat tempur modern, yang biasanya dibuat untuk misi udara ke udara dan udara ke darat, Fencer adalah murni pesawat serang. Pesawat era 1980-an cukup tua. Pesawat ini bisa disebut analog dari F-111 Aardvark Amerika yang tidak lagi beroperasi.
USS Donald Cook adalah kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke. Donald Cook ditugaskan ke Armada Keenam Amerika dan berbasis di Rota, Spanyol. Kapal perusak telah melakukan beberapa perjalanan ke Laut Hitam selama bertahun-tahun, dan ditemui oleh Su-24 pada tahun 2014 dan 2017.

Su-24 yang dipersenjatai dengan rudal anti-kapal yang dapat menyebabkan kerusakan yang cukup besar pada kapal perusak seperti Donald Cook, tetapi kapal perusak tersebut memiliki sistem pertahanannya sendiri yang tidak hanya akan menembak jatuh rudal yang masuk, tetapi juga menjadikannya target yang sulit untuk ditembak.
Selain rudal SM-2, Donald Cook juga memiliki rudal jarak pendek Evolved Sea Sparrow, dua sistem senjata jarak dekat Phalanx, umpan rudal Nulka, dan sistem peperangan elektronik AN / SLQ-32.
Pada tahun 2014, laporan berita Rusia mengklaim sebuah Fencer menyerang kapal perusak tersebut menggunakan senjata misterius yang mengganggu peralatan elektronik di dalamnya dan membuat panik kru. Laporan yang juga diambil oleh media tabloid Barat itu ternyata hoax.