Saat pasukan angkatan laut Iran telah bersitegang dengan pasukan Amerika di Timur Tengah dalam beberapa minggu terakhir, kapal selam paling mumpuni milik negara tersebut harus dihentikan operasionalnya.
Informasi yang dibagikan Intel Lab menunjukkan bahwa ketiga kapal selam kelas Kilo Teheran telah keluar dari air selama lebih dari sebulan.
Kilo seberat 3.000 ton adalah kapal selam terbesar dan paling kuat Angkatan Laut Iran. Mereka bermarkas di Bandar Abbas dekat Selat Hormuz di pintu masuk Teluk Persia. Kapal-kapal buatan Rusia dipersenjatai hingga 18 torpedo dan dapat tetap terendam selama beberapa hari. Secara logis, mereka adalah inti dari kemampuan Angkatan Laut Iran untuk mempertahankan negara.
Ketiganya berhenti beroperasi secara bersaman merupakan hal yang tidak biasa dan mungkin menunjukkan masalah servis yang lebih luas. Semua angkatan laut akan mencoba merotasi periode pemeliharaan untuk menjaga sebanyak mungkin kapal selam di dalam air. Untuk angkatan laut dengan tiga kapal selam, seperti Kilo Iran, ini berarti bahwa setidaknya ada satu kapal selam yang berada di dalam air pada suatu waktu.
Penambahan kapal selam kelas Fateh buatan Iran seberat 600 ton dapat dipandang oleh Teheran sebagai kemampuan yang cukup untuk memungkinkan ketiga Kilo berhenti bekerja sekaligus. Tetapi Fateh jauh lebih kecil dan kurang mampu dibandingkan Kilo.
Iran juga memiliki armada kapal selam cebol yang cukup besar. Ini adalah kapal kelas Nahang yang dirancang secara lokal dan sekitar 14 dari kelas Ghadir turunan Korea Utara. Mereka dapat dipersenjatai dengan torpedo kelas berat dan rudal anti-kapal kecil Jask-2. Tetapi mereka tidak sebanding dalam peran atau kemampuan dengan Kilo yang jauh lebih besar.
Menurut foto satelit salah satu kapal telah berada di dok kering di Bandar Abbas sejak 2019. Yang lainnya telah berada di galangan Shahid Darvish di sebelah barat kota Bandar Abas selama berbulan-bulan. Dan pada pertengahan Desember kapal ketiga juga ditempatkan di dok kering di Bandar Abbas. Hingga 31 Januari 2020, situasinya tetap tidak berubah.
Perbaikan diperpanjang Kilo Iran belum dikonfirmasi. Namun hal itu tentu menimbulkan pertanyaan. I
Ketegangan antara Iran dan Amerika terus tinggi. Iran membagi rekaman yang menunjukkan helikopter Angkatan Laut Iran sedang mengamati kapal selam berpeluru kendali USS Georgia). Dua hari kemudian Iran melepaskan tembakan rudal balistik yang dilaporkan mendarat dalam jarak 100 mil dari USS Nimitz (CVN-68).