Konglomerat industri utama milik negara Rusia, Rostec, mengkonfirmasi tengah mengembangkan pencegat jarak jauh generasi berikutnya untuk menggantikan armada jet tempur MiG-31 yang sudah tua. Menurut siaran pers yang dikeluarkan pada 22 Januari 2021 pencegat baru sudah memasuki tahap pengembangan dan disebut MiG-41.
Di luar pengungkapan nama pencegat berat baru, Rostec tidak memberi banyak informasi tambahan untuk ditawarkan tentang kemajuan program. Pencegat jarak jauh siluman Rusia berikutnya dimaksudkan untuk menggantikan MiG-31 Foxhound di Angkatan Udara Rusia sebelum 2030.
MiG-31 adalah pencegat jarak jauh supersonik dua tempat duduk untuk segala cuaca. Itu adalah pesawat tempur Soviet pertama dari generasi keempat yang dikembangkan pada 1970-an. Versi terbaru pencegat, yang disebut MiG-31BM, dirancang untuk mencegat target udara pada jarak jauh yang tidak dapat diakses untuk serangan jet tempur standar.
Laporan sebelumnya menyebutkan MiG-41 diperkirakan akan memiliki kecepatan hingga 4.500 km per jam dan akan mampu membawa rudal hipersonik. Kecepatan hipersonik bagi pesawat jelas akan menjadi hal yang sangat ambisius. Kecepatan dan jangkauan tindakan adalah faktor utama dari sebuah interceptor ketinggian tinggi, bukan kemampuan manuver.
MiG-41 juga pernah dilaporkan secara konseptual akan menggabungkan kekuatan MiG-25 dan MiG-31, tetapi peningkatan jauh dalam hal teknologi. MiG-25 Foxbat dirancang untuk beroperasi pada kecepatan ekstrem melebihi 3 Mach dan pada ketinggian mendekati 30 km memungkinkannya meluncurkan rudal udara ke udara dengan energi kinetik tinggi.
MiG-31 tidak mampu mencapai kecepatan dan ketinggian Foxbat, tetapi menekankan pentingnya suite sensor yang sangat kuat dan amunisi standoff yang mampu menyerang target pada jarak ekstrem dengan rudal R-33 yang dirancang untuk mencegat tidak hanya pesawat musuh tetapi juga rudal jelajah terbang rendah.