Rudal jarak jauh yang diluncurkan oleh Iran mendarat sekitar 100 mil dari kelompok tempur kapal induk USS Nimitz strike group dan sekitar 20 mil dari kapal komersial yang tidak disebutkan.
Fox News, mengutip sumber pejabat anonim Amerika melaporkan setidaknya dua roket meledak ketika menghantam perairan Samudra Hindia dan mengirimkan pecahan puing ke segala arah.
“20 mil dekat kapal komersial lebih memprihatinkan, tetapi tidak dilihat sebagai ancaman oleh militer Amerika,” kata alah satu sumber kepada Fox News. Sumber Fox anonim lainnya mengklaim bahwa peluncuran tersebut tidak menimbulkan alarm dan merupakan latihan rutin yang cukup standar.
Sementara peluncuran itu tidak terlihat oleh awak pesawat, satelit mata-mata Amerika di orbit dilaporkan telah melacak peluncuran rudal dari Iran.
Sebelumnya pada hari itu, media Iran melaporkan bahwa Teheran telah melakukan peluncuran rudal sebagai bagian dari latihan militer tahunannya, mencapai target maritim lebih dari 1.000 mil jauhnya. Tidak jelas apakah rudal yang dilaporkan oleh Fox News terhubung ke bor.
Sebelumnya pada hari itu, media Iran melaporkan bahwa Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) telah meluncurkan rudal balistik jarak jauh sebagai bagian dari latihan militer tahunannya, menyerang target maritim 1.000 mil. Sehari sebelumnya, sebuah kapal selam Iran dikabarkan meluncurkan rudal jelajah di Teluk Oman.
USS Nimitz dikirim ke wilayah Timur Tengah pada April 2020, dan diperintahkan untuk tetap berada di daerah tersebut alih-alih kembali ke rumah pada awal bulan di tengah kekhawatiran pembalasan Iran atas pembunuhan jenderal IRGC Qasem Soleimani oleh AS pada Januari 2020.