More

    Rekor, Meriam Angkatan Darat Amerika Hantam Target dari Jarak 70 Km

    on

    |

    views

    and

    comments

    Sebuah meriam self-propelled jarak sangat jauh yang dikembangkan oleh tentara Amerika memecahkan rekor dunia untuk tembakan meriam terpanjang dalam sejarah dengan berhasil mengenai target sekitar 70 km (43 mil).

    Defense News mengutip para jenderal yang terlibat dalam uji tembak melaporkan bahwa sistem Extended Range Cannon Artillery (ERCA) mencapai target dengan tepat dari jarak seperti itu saat diuji di area uji di Yuma, Arizona.

    “Saya tidak berpikir musuh kita memiliki kemampuan untuk mencapai target tepat pada jarak 43 mil,” kata Brigjen John Rafferty, kepala proyek tersebut.

    Rekor sebelumnya dibuat oleh senjata ERCA yang sama pada Maret tahun ini, karena mencapai target yang terletak sekitar 65 km (40 mil).

    Menurut laporan itu, dua tes lain yang menggunakan peluru berbeda yang dilakukan pada hari yang sama gagal, dengan tembakan pertama meleset 100m dari target karena angin, dan yang kedua gagal berfungsi.

    “Demonstrasi ini bukanlah tujuan”, manajer program artileri tempur Angkatan Darat, Kolonel Tony Gibbs menambahkan.

    Pejabat Angkatan Darat AS sedang mencari cara untuk mengikuti kemajuan teknologi terbaru oleh tentara Rusia dan China.

    “Ini benar-benar hanya titik jalan dalam kampanye pembelajaran kami yang sedang berlangsung saat kami bekerja untuk benar-benar menyetel kembali supremasi Amerika dalam artileri meriam. Ini jelas merupakan poin pengetahuan yang besar bagi kami hari ini,” kata Gibbs.

    ERCA didasarkan pada howitzer self-propelled M109 kaliber 39 yang dipersenjatai dengan laras panjang 30 kaki kaliber 58 (1.473 mm). Superannon ini menembakkan cangkang dari moncongnya dengan kecepatan sekitar 1.005 meter per detik  yang meningkatkan jangkauan tembakan secara dramatis. Tujuan dari proyek ERCA adalah memberi tentara artileri kekuatan untuk menyerang musuh tanpa takut menerima serangan balasan ke posisi mereka.

    Sementara itu, insinyur militer Amerika dilaporkan sedang menguji versi baru dari peluru kendali Excalibur 155mm yang dilengkapi dengan sirip yang dapat digerakkan, GPS dan pencari laser untuk membidik target bergerak.

    Tentara Amerika dilaporkan berencana untuk menyiapkan meriam baru untuk ditempatkan di medan perang pada tahun 2023.

    Meriam jarak terjauh yang pernah diproduksi adalah yang disebut German Paris Gun, yang digunakan dalam pemboman Perang Dunia I di ibu kota Prancis. Senjata itu bisa menembakkan peluru yang beratnya 106kg ke jarak sekitar 130 km, meskipun senjata itu digambarkan tidak berhasil.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.