Sebuah pesawat pengintai Amerika U-2 Dragon Lady (Naga Betina) terdeteksi terbang di wilayah pertahanan udara China. Mengutip data penerbangan yang diungkapkan South China Sea Probing Initiative pesawat pengintai itu lepas landas di Korea Selatan, terbang di atas Selat Taiwan, dan melewati zona identifikasi pertahanan udara China.
Sebelumnya pada bulan Agustus, sebuah U-2 juga pernah terbang ke zona larangan terbang yang dinyatakan sebelumnya sebagai tempat PLA melakukan latihan militer tembakan langsung.
South China Sea Probing Initiative mengatakan ini adalah penerbangan pengintaian terdekat di Selat Taiwan dengan pesawat Amerika. Bulan lalu, lembaga think tank tersebut mengungkapkan bahwa Amerika Serikat telah menggandakan jumlah penerbangan pengintaian di dekat China hampir dua kali lipat sejak 2009.
Menurut datanya, Angkatan Udara Amerika menerbangkan 1.500 misi setahun di atas Laut China Selatan. Lembaga think tank itu juga mengatakan Washington menyamarkan pesawat mata-matanya dengan kode penerbangan pesawat sipil.
Perkembangan itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara Beijing dan Amerika Serikat. Kedua negara terlibat dalam sengketa perdagangan. Pemerintahan Trump juga meluncurkan kampanye tekanan terhadap raksasa telekomunikasi China Huawei dan aplikasi TikTok milik China. Kedua belah pihak juga tidak setuju pada sejumlah masalah mulai dari sengketa wilayah dan keamanan hingga pandemi virus corona.