Dilarang menggunakan naskah di JejakTapak untuk narasi YouTube
Angkatan Udara Amerika mengkonfirmasi bahwa pembom supersonik B-1B Lancer telah kembali ke wilayah Indo-Pasifik untuk penempatan Gugus Tugas Pengebom dan melakukan operasi dari Pangkalan Udara Andersen, Guam.
Pengerahan ini disebut untuk mendukung upaya pelatihan Angkatan Udara Pasifik dengan sekutu, mitra, dan pasukan gabungan, serta misi pencegahan strategis untuk memperkuat tatanan internasional berbasis aturan di kawasan Indo-Pasifik.
Angkatan Udara Pasifik Amerika dalam pernyataannya mengatakan misi ini memungkinkan kru mereka untuk mempertahankan kesiapan dan kemahiran yang tinggi. Sebelum tiba di Guam, pembom tersebut diintegrasikan dengan pesawat tempur Angkatan Udara Bela Diri Jepang untuk melakukan pelatihan integrasi di Laut Jepang.
Misi Gugus Tugas Bomber adalah demonstrasi komitmen Amerika Serikat untuk pertahanan, pelatihan, dan integrasi operasi dan aktivitas komando kombatan geografis. Dengan kemampuan untuk membawa muatan konvensional terbesar dari Joint Air-to-Surface Missiles dan Joint Direct Attack Munitions, B-1 adalah unjuk kekuatan penting dalam misi ini. Dengan kemampuan ini, pembom dapat mengirimkan amunisi presisi dan non-presisi dalam jumlah besar melawan musuh mana pun, di mana pun, kapan pun.
Dilakukan sejak 2014, misi Gugus Tugas Pengebom berfungsi sebagai cara bagi Komando Strategis Amerika untuk secara berkala menguji dan mengevaluasi kesiapan aset strategis, memastikan keamanan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.