Kendaraan udara tempur tak berawak Okhotnik Rusia dilaporkan telah diuji terbang dengan rudal udara ke udara untuk pertama kalinya. Meskipun rinciannya tetap terbatas, jika benar hal tersebut bisa menjadi perkembangan yang signifikan untuk drone serang sayap terbang yang diharapkan Rusia dapat beroperasi pada awal 2024.
Media milik pemerintah Rusia RIA Novosti melaporkan tes telah dilakukan di tempat latihan Ashuluk di barat daya Rusia. Serangkaian uji coba senjata baru-baru ini tampaknya melihat pesawat tak berawak digunakan dalam peran pencegat tempur.
Okhotnik dikatakan telah dilengkapi dengan simulasi rudal udara ke udara dengan kepala pencari inframerah dan radar, tetapi tanpa mesin dan hulu ledak. Ini menunjukkan bahwa tes tersebut tidak melibatkan peluncuran rudal secara langsung. RIA Novosti juga tidak menentukan jenis rudal apa yang terlibat dalam tes yang dilaporkan.
Namun rudal udara ke udara jarak dekat utama Rusia saat ini adalah keluarga R-73 dan R-74M dan negara tersebut juga sedang mengerjakan rudal dogfighting K-74M2, yang dimaksudkan untuk dibawa di ruang senjata internal Su- 57 Felon. K-74M2 akan menjadi kandidat yang cocok untuk pengangkutan internal oleh Okhotnik.
Sementara dalam hal rudal udara ke udara jarak menengah Rusia saat ini fokus pada R-77 dan R-77-1. Sementara K-77M yang lebih mampu juga sedang diuji. K-77M juga dioptimalkan untuk ruang internal Su-57 dan dan mungkin juga Okhotnik.
Laporan RIA Novosti juga mencatat bahwa penerbangan uji Okhotnik sebelumnya telah fokus pada kualitas penerbangannya dan fungsionalitas sistem onboard utama drone sayap terbang tersebut.