Korea Utara dilaporkan sedang mempersiapkan demonstrasi sistem rudal balistik antarbenua mobile terbaru selama parade militer mendatang.
Mengutip laporan dari pejabat Korea Selatan, Yonhap melaporkan bahwa rudal itu lebih besar dari yang mereka tembak pada 2017 dan Korea Selatan yakin mereka akan memamerkannya pada parade militer pada 10 Oktober 2020.
Korea Utara menembakkan ICBM pertamanya, Hwasong-15, pada 2017 dan tampaknya akan menggelar unjuk kekuatan pada ulang tahun berdirinya partai yang berkuasa.
Spekulasi terus meningkat atas peluncuran ICBM yang lebih canggih di Korea Utara, dengan beberapa ahli menyatakan keraguan dan meyakini Pyongyang tidak dapat mengembangkan teknologi yang lebih baru tanpa bantuan dari luar.
Hwasong-15 adalah rudal balistik antarbenua baru, juga dikenal sebagai KN22, yang dikembangkan oleh Korea Utara.
Menurut sumber pemerintah Amerika salah satu fitur Hwasong-15 yang paling menonjol, selain ukurannya yang ramping dan menggunakan konfigurasi mesin propelan cair pada tahap pertama. Berbeda dengan Hwasong-14, yang menggunakan ruang dorong tunggal bersama dengan empat mesin vernier yang lebih kecil untuk kemudi, Hwasong-15 tampaknya menggunakan pendorong ruang ganda tanpa mesin tambahan untuk kemudi.
Selain itu, sebuah sumber melaporkan bahwa rudal baru memiliki muatan mulai dari 150 kg hingga 1.000 kg pada jarak 13.000 km.
