Pengangkut personel lapis baja beroda BTR-82A Rusia menabrak Mine Resistant Ambush Protected (MRAP) Amerika yang dikemudikan oleh Green Beret selama patroli di timur laut Suriah.
Dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial pada 26 Agustus, kendaraan militer Rusia terlihat menyenggol dan melecehkan kendaraan lapis baja Amerika yang mencoba untuk menyusul mereka.
Insiden tersebut terjadi pada pagi hari 24 Agustus, ketika konvoi militer Rusia mencoba mendapatkan akses ke ladang minyak utama di provinsi Al-Hasakah.
Beberapa kendaraan MRAP Amerika termasuk MaxxPro dan M-ATV, yang membawa tentara Amerika telah mencoba menghentikan kendaraan militer Rusia di sebelah barat provinsi Al-Hasakah. Namun kemudian, Rusia mengambil sejumlah tindakan agresif, termasuk memblokir kendaraan lapis baja Amerika. Salah satu kendaraan lapis baja Amerika juga terjebak di antara kendaraan BTR-82 dan Typhoon-K Rusia. Pada saat yang sama, helikopter Mi-8 dan Mi-35 milik Angkatan Udara Rusia menjadi pelindung konvoi militer Rusia.
Seorang pejabat dari Dewan Keamanan Nasional Amerika pada Rabu 26 Agustus 2020 mengakui bahwa sehari sebelumnya telah terjadi tabrakan kendaraan antara pasukan Rusia dan Amerika di Suriah timur. Empat anggota layanan Amerika dilaporkan terluka dengan seperti gegar otak dalam insiden tersebut. Namun, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Ullyot mengatakan luka-luka itu adalah kesalahan Rusia, dan bahwa anggota dinas Amerika mundur untuk mengurangi ketegangan.
https://www.youtube.com/watch?v=Jyv2yQjMiR4
Dia menegaskan selama interaksi ini sebuah kendaraan Rusia menyerang pasukan Amerika. Dia menambahkan pasukan Ameriak tengah menuju al-Malikiyah, kota itu terletak di ujung timur laut Suriah dan merupakan tempat Pasukan Demokratik Suriah, milisi Kurdi sekutu Amerika.
Namun, rekaman video dan berbagai laporan tentang peristiwa tersebut menceritakan kisah yang berbeda. Rekaman video di sisi Rusia menunjukkan beberapa kendaraan Amerika memblokir jalan yang kemudian Rusia mencoba menghindari hindari melalui berbagai taktik, termasuk melayang rendah di atas blokade dengan helikopter dan kemudian mencoba untuk mengitarinya.
Namun, rekaman berikutnya menunjukkan kendaraan Amerika bergerak untuk memblokir kendaraan Rusia saat mereka mencoba melewatinya hingga dua kendaraan Rusia menjepit kendaraan Amerika.
Meskipun tidak ada konflik signifikan yang dilaporkan, insiden tersebut telah menjadi pengingat akan risiko tinggi di Suriah, di mana aktivitas militer Amerika bertujuan untuk menjaga ladang minyak dan mencegahnya jatuh ke tangan aktor lain, termasuk Rusia dan kelompok militan.
Pada Juli 2020 beberapa Tentara Angkatan Darat Amerika terluka dalam kecelakaan kendaraan lapis baja terbalik di timur laut Suriah.