Sebuah MQ-9 Reaper, drone tempur seharga sekitar US$ 15 juta ditembak jatuh di atas provinsi Idlib yang dikuasai oposisi pada 18 Agustus 2020. Awalnya, para militan menganggapnya sebagai pesawat tak berawak Orlan-10 Rusia yang jatuh, tetapi foto itu menunjukkan puing-puing MQ-9.
Reaper adalah pesawat dengan ketinggian menengah, ketahanan panjang (MALE) yang digunakan terutama terhadap target dinamis dan juga sebagai aset pengumpulan intelijen.
Pesawat tak berawak ini juga dapat melakukan misi intelijen, pengawasan, pengintaian, dukungan udara dekat, pencarian dan penyelamatan tempur. Selain itu Reaper juga bisa untuk melakukan serangan presisidan panduan udara.

Kemampuan MQ-9 membuatnya secara unik memenuhi syarat untuk melakukan operasi peperangan tidak teratur untuk mendukung tujuan komandan kombatan.
Seorang awak yang terdiri dari pilot, operator sensor, dan koordinator misi intelijen menerbangkan Reaper dari stasiun kendali darat jarak jauh. Tim peluncuran dan pemulihan dalam teater bertanggung jawab atas operasi daratnya.
Syrie : Un drone inconnu aurait été abattu dans la province syrienne d'Idlib, près de la frontière avec la Turquie. pic.twitter.com/AhFKZFd5jX
— Rebecca Rambar (@RebeccaRambar) August 18, 2020