Dua negara yang sedang bersitegang China dan Amerika telah sama-sama mengerahkan bomber terbaiknya untuk saling menggertak. China untuk pertama kalinya menunjukkan pembom Xian H-6J baru mereka selama latihan di Laut China Selatan. Sementara Amerika Serikat mengirimkan bomber silumannya ke wilayah tersebut.
Pembom H-6G dan H-6J baru-baru ini dilaporkan melakukan banyak penerbangan untuk berpartisipasi dalam latihan di Laut China Selatan. H-6 adalah versi lisensi dari pembom berat strategis Tupolev Tu-16 Uni Soviet yang dirancang untuk membawa senjata termonuklir.
Sementara itu bomber siluman B-2 Amerika telah tiba di Pangkalan Diego Garcia yang terletak di Samudera Hindia setelah penerbangan 29 jam. Langkah itu dilakukan di tengah rencana China mengadakan dua latihan militer di dekat Zhoushan, sebuah kepulauan sekitar 550 km utara Taiwan.
Amerika Serikat dan China telah terlibat dalam perselisihan terkait berbagai masalah, termasuk pandemi COVID-19, undang-undang keamanan baru Hong Kong, dan sengketa wilayah di Laut China Selatan.
Ketegangan semakin meningkat setelah Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Alex Azar melakukan kunjungan ke Taiwan yang menandai kunjungan tingkat tinggi oleh seorang pejabat Kabinet Amerika ke wilayah itu sejak 1979.
Pada 6 Juli 2020 juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menuduh Amerika Serikat berusaha merusak stabilitas di Laut China Selatan, menyusul latihan angkatan laut Amerika di wilayah tersebut.
Sebelumnya pada 4 Juli, kelompok tempur kapal induk Nimitz dan Ronald Reagan Amerika Serikat, bergabung dengan pembom B-52 Stratofortress, melakukan latihan maritim di Laut Cina Selatan. Pengerahan kekuatan ini bertepatan dengan latihan militer Beijing di dekat Kepulauan Paracel yang terletak di wilayah tersebut.
