Rusia telah mengerahkan kendaraan dan tentara tambahan ke perbatasannya dengan Belarusia di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan negara tetangga Minsk. Ini adalah ketegangan yang belum pernah terjadi di antara kedua negara tersebut.
Pada Rabu 4 Agustus 2020, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa lebih dari 3.000 tentara dan lebih dari 800 item persenjataan dan perangkat keras militer, termasuk tank tempur utama, akan dikerahkan ke tempat pelatihan militer di sepanjang perbatasan dengan Belarusia.
“Lebih dari 3.000 personel penjaga gabungan pasukan senjata Distrik Militer Barat dan sekitar 800 kendaraan militer dan peralatan khusus yang terlibat dalam latihan di tempat pelatihan di wilayah Voronezh, Moskow, Bryansk, Belgorod, Smolensk, dan Kursk,” kata kementerian pertahanan dalam rilisnya.
Pada saat yang sama, Belarusia memulai latihan militer di dekat perbatasan Rusia. Militer Belarusia mengerahkan pasukan tambahan ke perbatasan dengan Rusia di wilayah Vitebsk.
Minsk secara resmi menyatakan kekhawtirannya bahwa Rusia akan mengambil keuntungan dari ketidakstabilan di negara itu dan melaksanakan skenario Ukraina untuk menduduki sebagian wilayah sebelum pemilihan presiden Agustus.
Alexander Lukashenko, presiden negara itu selama 25 tahun terakhir, secara terbuka menuduh Rusia dan barat berusaha mencampuri pemilu negara itu. Dia mengklaim pekan lalu bahwa tentara bayaran Rusia dapat dikirim ke negara itu untuk mengatur “Maidan”, sebuah istilah yang merujuk pada revolusi Ukraina 2014 yang pada akhirnya menggulingkan presiden saat itu, Viktor Yanukovych.