Sistem pertahanan udara S-400 disebut-sebut sebagai salah satu payung langit terbaik di dunia meski faktanya senjata ini belum pernah sekalipun menembak rudal atau pesawat dalam medan pertempuran sebenarnya.
Yang menarik, kenapa ketika S-400 telah dibangun, Rusia masih juga terus membangun S-300. Apakah S-400 tidak bisa sepenuhnya mengganti S-300?
Meski sistem pertahanan udara S-400 diakui sebagia penerus dari S-300, ternyata tidak memiliki bebrapa kemampuan yang ada pada S-300V4 yang oleh NATO dijuluki sebagai SA-23 Gladiator.
Untuk lebih lengkapnya mari saksikan video berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=8qADIDE8s2M