Angkatan Bersenjata Mesir dilaporkan telah mengerahkan tank-tank tempur utama Abrams ke perbatasan dengan Libya. Seorang jurnalis dan analis militer, Babak Taghvaee merilis di akun Twitter-nya video singkat yang menunjukkan konvoi militer dengan 18 tank tempur utama M1A2 Abrams milik Tentara Mesir di dekat perbatasan dengan Libya.
Kekuatan tersebut dikatakan siap memasuki Libya untuk melawan pemerintah kesepakatan nasional yang diakui internasional dan didukung Turki. Dia juga menambahkan bahwa setidaknya enam helikopter serang Mi-24 Mesir juga terlihat di daerah ini.
#BREAKING: #Egyptian Army is now ready for war in #Libya. This video recorded minutes ago shows 18 M1A2 Abrams Main Battle Tanks of #Egypt Army at the border with #Libya ready to enter the country to be used against #Turkish backed #GNA's Islamist militias & #Syrian mercenaries! pic.twitter.com/nbzz0H0chC
— Babak Taghvaee – The Crisis Watch (@BabakTaghvaee1) June 7, 2020
Mesir pada hari Sabtu mengumumkan rencana untuk mengakhiri perang saudara selama bertahun-tahun di Libya. Inisiatif yang diusulkan disebut telah diterima komandan pasukan timur Libya yang telah menderita kerugian besar dalam beberapa pekan terakhir.
Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sissi mengumumkan rencana itu di Kairo, bersama Khalifa Haftar, kepala Tentara Nasional Libya.
Inisiatif ini menyerukan untuk menghormati semua upaya dan inisiatif internasional dengan menyatakan gencatan senjata mulai Senin 8 Juni 2020 mulai pukul 18:00 waktu setempat.
El-Sisi mendesak dukungan internasional untuk inisiatif tersebut dan meminta PBB mengundang pihak yang berkonflik di Libya untuk mengadakan pembicaraan. Inisiatif itu, yang disebut deklarasi Kairo, mendesak penarikan tentara bayaran asing dari semua wilayah Libya.