Saab telah menandatangani kontrak dan menerima pesanan untuk Airborne Early Warning and Control Saab 2000 Erieye. Pesanan bernilai SEK 1,55 miliar atau sekitar Rp2,3 triliun.
Karena keadaan yang berkaitan dengan produk dan pelanggan, perusahaan enggan menyebut siapa pembeli produk tersebut. “Tidak ada informasi lebih lanjut tentang pelanggan,” demikian tulis siaran pers Saab 18 Mei 2020.
Saab 2000 Erieye adalah sistem Peringatan dan Kontrol Dini Udara yang lengkap dengan kemampuan multi-peran dan multi-misi untuk kebutuhan militer dan sipil.
Platform ini didasarkan pada pesawat Saab 2000 yang melengkapi radar udara Saab Erieye dan sejumlah sensor lainnya dan memberikan kewaspadaan situasional yang terperinci. Pesawat dapat digunakan untuk berbagai tugas termasuk pengawasan perbatasan dan operasi pencarian dan penyelamatan.
Pengiriman akan berlangsung antara 2020 dan 2023, dan pekerjaan akan dilakukan di Gothenburg, Järfälla, Linköping, Luleå dan Arboga.
Pada akhir April 2020, Saab juga mengumumkan pengiriman pertama dari tiga sistem peringatan dini GlobalEye ke Uni Emirat Arab.
“Pengiriman pesawat GlobalEye pertama adalah tonggak utama bagi Saab, tetapi juga merupakan langkah bersejarah penting untuk platform sensor udara,” kata Presiden dan CEO Saab Micael Johansson dalam sebuah pernyataan.
GlobalEye adalah kombinasi dari sistem radar baru Saab, Erieye ER dan Bombardier Global 6000, sebuah pesawat jet yang memiliki jangkauan ekstra panjang dan dapat berada di udara hingga 11 jam.
Menurut Saab, GlobalEye adalah yang pertama di pasar dunia yang dapat mendeteksi dan melacak target pada jarak yang jauh dan melakukan pengawasan di udara, di darat dan di laut secara bersamaan dari satu dan platform yang sama.
Saab adalah perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Swedia, yang didirikan pada tahun 1937. Dari tahun 1947 hingga 1990, ia adalah perusahaan induk dari produsen mobil Saab Automobile. Fokus utamanya adalah pesawat tempur, senjata, sistem rudal, torpedo, sistem sensor, kendaraan bawah laut tak berawak, serta solusi pengawasan udara, radar dan alat perang elektronik.