Pesawat antariksa X-37B milik Angkatan Udara Amerika saat ini sedang bersiap untuk melakukan misi keenamnya. Dijuluki Orbital Test Vehicle (OTV), pesawat ini dikenal sangat rahasia dan bisa berbulan-bulan di ruang angkasa.
Sangat sedikit yang diketahui tentang misi dari pesawat tersebut dan Pentagon hanya mengatakan untuk untuk menguji teknologi baru.
Menurut jadwal peluncuran roket, salah satu dari dua X-37B akan meluncur pada misi berikutnya di atas roket Atlas V pada 16 Mei dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di pantai Atlantik Florida.
Penerbangan terakhir diluncurkan pada bulan September 2017 dan baru mendarat pada Oktober 2019 atau dia berada di orbit selama 779 hari. Pesawat antariksa seukuran bok truk ini beroperasi di ketinggian mulai 110 hingga 500 mil.
“Teknologi yang diuji dalam program ini mencakup panduan canggih, navigasi dan kontrol, sistem perlindungan termal, avionik, struktur dan segel suhu tinggi, isolasi yang dapat digunakan kembali, sistem penerbangan elektromekanis ringan, sistem propulsi canggih, material canggih dan penerbangan orbital otonom, ” kata Angkatan Udara Amerika dalam pernyataanya Jumat 1 Mei 2020.
Badan antariksa Amerika, NASA, pernah mengoperasikan pesawat ulang alik yang agak mirip dengan X-37B dan yang beroperasi serupa, tetapi pesawat itu semuanya telah pensiun.
X-37 pada awalnya dikembangkan oleh NASA pada akhir 1990-an, tetapi program tersebut diserahkan kepada Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), sebuah lembaga pengembangan teknologi Pentagon, pada tahun 2004. Penerbangan pertamanya adalah pada tahun 2010.
