Eurofighter Typhoon, adalah salah satu pembunuh terbaik di udara. Jet tempur generasi ke-4++ ini juga telah membuktikan kemampuannya di sejumlah ajang tempur.
Typhoon adalah pesawat tempur multiperan dengan kemampuan bermanuver yang sangat tinggi. Pesawat ini dikembangkan oleh konsorsium empat negara yakni Inggris , Jerman , Italia , dan Spanyol .
Pada akhir 1970-an , sejumlah angkatan udara Eropa dihadapkan dengan fakta bahwa armada tempur mereka mulai tampak usang dalam menghadapi mesin Amerika yang baru, seperti F – 15 dan F – 16.
Mereka juga tertinggal dengan Soviet yang terus menggeber pesawat mereka seperti MiG – 29 dan Su – 27. Eropa pun bangkit untuk mengikutinya.
Program EFA dimulai pada 1983 ketika Perancis , Jerman , Italia , Spanyol , dan Inggris sepakat untuk mengembangkan superioritas udara mereka untuk abad ke-21. Perancis akhirnya menarik diri dari program ini. Hasil dari upaya ini adalah Typhoon dibangun oleh British Aerospace , DASA , CASA , dan Alenia
Program EFA dimulai pada 1983 ketika Perancis , Jerman , Italia , Spanyol , dan Inggris sepakat untuk mengembangkan superioritas udara mereka untuk abad ke-21. Perancis akhirnya menarik diri dari program ini. Hasil dari upaya ini adalah Typhoon dibangun oleh British Aerospace , DASA , CASA , dan Alenia
Setelah F – 22 Raptor, Eurofighter dianggap oleh banyak ahli akan menjadi pesawat tempur paling canggih. Pesawat ini menggabungkan teknologi siluman tinggi.
Eurofighter Typhoon menggunakan konstruksi ringan terdiri atas 82% komposit yang terdiri atas 70% komposit serat karbon dan 12% kaca bertulang komposit dengan umur diperkirakan selama 6000 jam terbang.