Terus Merangsek, Taliban Kembali Rebut Daerah Strategis

Terus Merangsek, Taliban Kembali Rebut Daerah Strategis

Kelompok Taliban terus merangsek maju merebut daerah-daerah strategis. Pada Sabtu mereka berhasil merebut distrik strategis di propinsi Kunduz, Afghanistan utara, memaksa tentara pemerintah mundur ke ibu kota provinsi tersebut. Pertempuran…
Apa Kabar Afghanistan? B-52 is Back

Apa Kabar Afghanistan? B-52 is Back

Setelah satu dekade absen, pembom strategis Angkatan Udara Amerika kembali terbang ke Afghanistan. Tindakan yang menunjukkan bahwa perang terpanjang dalam sejarah Amerika Serikat ini belum juga selesai. Kepala Staf Angkatan…
Pasukan AS di Afghanistan Boleh Bertempur Lagi

Pasukan AS di Afghanistan Boleh Bertempur Lagi

Presiden Barack Obama telah menyetujui untuk memberikan kewenangan militer untuk pasukan mereka yang ditempatkan di Afghanistan. Peran lebih luas ini memungkinkan mereka untuk bersama dengan pasukan Afghanistan bertempur melawan Taliban…
Amerika Akui Kehebatan Mi-17 Rusia

Amerika Akui Kehebatan Mi-17 Rusia

Amerika mengakui helikopter Mi-17 telah menjadi "game changer" dalam gerakan pasukan Afghanistan dan persediaan dalam memerangi gerilyawan Taliban. "Saya pikir mereka (Mi-17) telah menjadi kekuatan pengganda bagi pasukan operasi khusus…
Deal! 1.300 Tentara AS Kembali Dikirim ke Irak

Deal! 1.300 Tentara AS Kembali Dikirim ke Irak

Pasukan Amerika saat perang Irak WASHINGTON:  Departemen Pertahahanan Amerika mengesahkann keputusan untuk mengirim 1.300 tentara tambahan AS, termasuk 1.000 prajurit  ke Irak pada penghujung Januari guna membantu pasukan keamanan menyerang…
Akan Ada Serangan Malam Lagi di Afghanistan

Akan Ada Serangan Malam Lagi di Afghanistan

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah memerintahkan kepada militer untuk kembali mempersiapkan kemampuan mereka dalam menggelar operasi malam yang sebelumya dilarang. Langkah ini muncul bertujuan untuk membenahi kemampuan militer untuk perang…
Amerika Akhirnya Akui Melampaui Batas

Amerika Akhirnya Akui Melampaui Batas

Amerika Serikat akhirnya mengakui telah bertindak melampaui batas dalam menyiksa tahanan sesudah aksi teror 11 September 2011. Pengakuan itu disampaikan Amerika di depan pengawas anti-penyiksaan Perserikatan Bangsa-Bangsa Rabu 12 November…