KC-390 Masuki Tahap Pengembangan Produksi
KC-390

KC-390 Masuki Tahap Pengembangan Produksi

Sebuah gambar yang dihasilkan komputer dari KC-390 melakukan bagian pengisian bahan bakar udara
Sebuah gambar yang dihasilkan komputer dari KC-390 melakukan bagian pengisian bahan bakar udara

Pesawat tangker dan transportasi jumbo  Embraer KC-390 telah memasuki tahap produksi yang mencakup pembuatan 28 pesawat untuk Angkatan Udara Brasil. Dengan peluncuran yang pertama dari dua pesawat prototipe dalam beberapa hari mendatang menandai akhir dari fase pertama dari program pembangunan, perusahaan telah mulai mengalokasikan US$1,9 miliar untuk pembelian, bahan untuk pembuatan pesawat di perusahaan São José dos Campos fasilitas dekat São Paulo.
Penerbangan perdana prototipe pertama direncanakan sebelum akhir 2014, dengan sertifikasi pesawat turun pada pada akhir tahun 2015 dan izin operasional akhir ditetapkan untuk pertengahan 2016. Pada tahun yang sama Embraer mulai pengiriman pesawat kepada pelanggan.

Dengan daya angkut 23 ton, layanan ketinggian 36,000 ft, KC-390 akan menjadi pesaing berat Lockheed Martin C-130J Hercules (22 ton). Pesawat ini juga bisa diadu melawan Airbus Military C295 (7 ton), Antonov An-72/74 ‘Coaler’ (10 ton), Alenia Aermacchi C-27J Spartan (11,5 ton), dan Airbus Military A400M Atlas (37 ton ). UNTUK MELIHAT DETIL PERBANDINGAN KC-390 DENGAN C-130 DAN A-400M SILAHKAN BACA DI SINI

Para pejabat Embraer sebelumnya telah mengatakan kepada IHS Jane perusahaan tidak terlalu khawatir tentang Transport Aircraft (MTA) Ilyushin dan Hindustan Aeronautics Limited (HAL), karena pesawat itu perkembangan jauh ada di belakang KC-390. Sementara Antonov An-70 juga terganggu karena hubunga Rusia-Ukraina yang memburuk. UNTUK MELIHAT GAMBAR PERTAMA KC-390 SILAHKAN BACA  DI SINI

Embraer saat ini memiliki pesanan potensial berjumlah 60 pesawat KC-390, yang meliputi 28 untuk Brasil, 12 untuk Kolombia, 6 masing-masing untuk Argentina, Chili, dan Portugal, dan 2 untuk Republik Ceko. Embraer mengharapkan KC-390 akan bisa memproduksi 700 pesawat di 77 negara.

Sumber: IHS Jane