
Kapal Permukaan
Sebagai Angkatan Laut terbesar di dunia, Amerika memiliki berbagai kemampuan pertarungan permukaan laut. Yang paling diandalkan tentunya 10 kapal induk dengan kelompok tempurnya dan 9 kapal pendaratan helikopter.
Tapi keunggulan teknologi Angkatan Laut yang tipis mungkin tidak cukup untuk mengatasi rudal China atau kapal selam diesel Rusia jika harus bertempur di perairan musuh.

Rusia masih berjuang dengan proyeksi kekuatan, namun peluncuran rudal jelajah Kalibr ke target darat di Suriah membuktikan bahwa Rusia telah menemukan cara untuk memberikan kekuatan pada kapal kecil mereka.
Versi rudal anti kapal dianggap mampu jika ditembakkan dalam salvo cukup besar yang dapat mengatasi pertahanan kapal anti kapal seperti Phalanx.
Rusia juga memiliki sistem rudal Club-K, rudal serangan darat dan rudal jelajah anti kapal.

China mendorong revolusi maritim di Coast Guard dan Angkatan Laut. Coast Guard digunakan untuk membangun kedaulatan di perairan mereka dan menjadi Coast Guard memiliki kapal terbesar dan paling bersenjata berat di dunia.
Angkatan Laut memiliki ratusan kapal permukaan dengan rudal canggih dan senjata lainnya selain sensor besar.
Kemungkinan pemenang; Apapun itu harus diakui US Navy masih memiliki kekuatan lebih besar dan akan menjadi pemenang dalam kategori ini. Tetapi sebuah invasi skala penuh mungkin gagal jika perencana tidak berhati-hati.

Kapal Selam
Angkatan Laut Amerika memiliki 14 kapal selam rudal balistik dengan gabungan 280 rudal nuklir yang masing-masing dapat menghapus sebuah kota musuh, empat kapal selam rudal dipandu dengan masing-masing membwa 154 Tomahawk, dan 54 kapal selam serangan nuklir.
Mereka memiliiki teknologi maju dan bersenjata berat serta bisa berlayar dengan tenang.

Rusia baru memiliki 60 kapal selam tetapi sangat mampu. Kapal selam nuklir Rusia berada setara dengan kapal selam Barat. Sementara kapal selam diesel listrik mereka adalah yang paling siluman di dunia.
Rusia juga tengah mengembangkan senjata kapal selam baru termasuk torpedo nuklir 100 megaton yang bisa menghancurkan kota. Awak kapal selam mereka juga telah terlatih dengan sangat baik.

China hanya memiliki lima kapal selam serangan nuklir, 53 kapal selam serangan diesel, dan empat kapal selam rudal balistik nuklir, tetapi mereka sedang membangun lebih banyak lagi.
Kapal selam China mampu untuk melacak musuh. Tetpai juga harus diingat Amerika dan sekutu Pasifik menggelar perangkat canggih untuk melacak mereka juga.
Kemungkinan pemenang: Armada kapal selam Amerika masih menang. Tetapi kesenjangan terus menyempit karena inovasi China dan Rusia dan pembangunan yang cepat di galangan kapal baru akan membuat laut menjadi tempat yang lebih berbahaya bagi awak kapal selam Amerika.