
Selama periode antar, Uni Soviet yang sebelumnya fokus pada kekuatan darat dan sedikit pada kekuatan udara mulai member perhatian pada angkatan laut.
Pada tahun 1938, didukung dengan kemajuan industrialisasi Soviet, Angkatan Laut menyusun program pembangunan angkatan laut besar-besaran, yang terdiri dari 15 kapal perang dan dua kapal induk yang akan dibangun selama 10 tahun yang dibagi dalam dua periode pembangunan masing-masing lima tahun.
Kapal induk masinng-masing akan disebarkan ke Armada Pasifik dan Armada Utara. Invasi Nazi ke Uni Soviet pada Juni 1941 secara efektif menenggelamkan ambisi Angkatan Laut, dan rencana untuk membangun kapal induk pun dibatalkan.
Namun demikian, beberapa desain kapal induk telah diciptakan. Pada tahun 1937, Uni Soviet mengontrak insinyur Amerika untuk mengembangkan kapal induk dan kapal perang hybrid.
Di antara proyek yang terkenal adalah Proyek 10581. Kapal hybrid yang diciptakan oleh perusahaan desain kapal Gibbs & Cox New York dengan berat 73.000 ton dan akan dipersenjatai dengan meriam berat 8×457 mm atau 12×406-mm, 28×127 mm dan senjata 32×28 mm. Kapal juga akan membawa 36 pesawat yang diluncurkan dari dek dan empat pesawat amfibi.
Kapal akan dilengkapi dengan dua sistem ketapel, dan dilengkapi dengan baju besi setebal antara 197-mm dan 330 mm. Upaya desain lebih lanjut terbukti tidak berhasil, kapal itu dianggap tidak praktis, dan Uni Soviet akhirnya menyerah pada gagasan untuk membangun kapal induk dan kapal perang hybrid.
Selama periode yang sama, desainer Soviet dan asing berkolaborasi untuk membuat desain kapal induk yang lebih tradisional yang melahirkan Proyek 71 pada pertengahan 1939.

Kapal induk kecil dengan bobot perpindahan dari 11.300 ton akan dipersenjatai dengan meriam universal 8×100-mm, senjata 16×37 mm, dan senapan mesin 20×12.7-mm. Kapal akan membawa 20 pesawat yang dilucurkan menggunakan dua system catapult atau ketapel.
Angkatan Laut menyetujui proyek ini dan kapal pertama akan telah ditetapkan pada tahun 1942. Tetapi perang membekukan rencana itu. Desainer melanjutkan pekerjaan mereka, menciptakan upgrade Proyek 72 tahun 1944, tetapi proyek pernah terlahir.
Setelah perang selesai, pada bulan November 1945, Angkatan Laut meluncurkan program pembuatan kapal baru untuk tahun 1946-1955. Dengan negara yang rusak parah akibat perang dan berjuang untuk membangun kembali infrastruktur sipil dan militer, Angkatan Laut tidak mendapatkan banyak sumber daya untuk mengembangkan kapal induk.

Kapal Pembawa Helikopter Pertama
Pada tahun 1960, Angkatan Laut Soviet menugaskan untuk membangun kapal kelas baru yang yakni kapal operator helicopter. Kapal pertama yang diberi nama Moskwa meluncur pada 1967, dan adiknya Leningrad, pada tahun 1969.
Kapal-kapal ini dirancang sepenuhnya oleh desainer Soviet dan dibangun di galangan kapal terkenal Nikolayev, Ukraina selatan. Kapal membawa 14 helikopter anti kapal selam Ka-27 (penyebutan NATO Helix).

Kapal yang dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi kapal selam, dan senjata termasuk rudal anti kapal selam FRAS-1 dan mortar RBU-6000, serta tabung torpedo 553 mm. Untuk pertahanan udara, kapal memiliki peluncur SAM SA-N-3 dan dua twin senjata 57-mm.
Peran utama kapal ‘adalah melindungi kapal selam nuklir Soviet dari serangan kapal selam NATO. Kedua kapal bertugas di Armada Laut Hitam.
Angkatan Laut Soviet kemduian menghadapi pemotongan anggaran yang cukup parah pada akhir 1980-an sebelum menghadapi keruntuhan total di awal 1990-an.
Leningrad telah dinonaktifkan pada tahun 1991 dan diderek ke Alang dan hancurkan pada tahun 1995. Moskva masih beroperasi sedikit lebih lama dan dinonaktifkan pada tahun 1996, dan juga dihapus di Alang pada tahun 1997.