Inilah Sejarah dan Kemampuan Kapal Selam Kelas Chang Bogo
KRI Nagapasa

Inilah Sejarah dan Kemampuan Kapal Selam Kelas Chang Bogo

080528-N-2218M-011 PEARL HARBOR, Hawaii (May 28, 2008) The Korean submarine Lee Sunsin (SSK 068) arrives at Naval Station Pearl Harbor, becoming the first foreign vessel to arrive to take part in the Rim of the Pacific (RIMPAC) Exercise. U. S. Navy photo by Mass Communication Specialist Seaman Apprentice Luciano Marano (Released)

Manajemen Tempur dan Senjata

Kelas Chang Bogo dilengkapi dengan sistem manajemen tempur modern yang mengintegrasikan konsol serbaguna untuk sonar, sistem navigasi dan sistem senjata.

The Atlas Elektronik integrated sensor underwater system (ISUS) kapal selam dapat mengumpulkan informasi tentang potensi ancaman dari sensor onboard.

Hal ini memungkinkan kru untuk menganalisis skenario untuk memberikan respon yang cepat.

Kapal selam ini dilengkapi dengan delapan tabung 533mm yang mampu menembak torpedo Surface and Underwater Target (SUT) Mod 2.

Kapal selam membawa total 14 SUT Mod 2 torpedo. Setiap torpedo dapat membawa hulu ledak 260kg dengan jangkauan maksimum 28 km.

Kapal selam dapat membawa 28 ranjau tambang di tempat torpedo. Beberapa kapal selam Kelas Chang Bogo mampu meluncurkan rudal Harpoon UGM-84 Sub.

Na Daeyong (SS-069) adalah yang kapal selam Chang Bogo pertama yang bisa meluncurkan rudal Harpoon dan menenggalmkan sebuah kapal perusak Amerika yang telah pensiun untuk dijadakan target rudal Harpoon selama RIMPAC 2002, latihan maritim dua tahunan yang melibatkan negara-negara Rim Pasifik.

Sementara kapal selam Chang Bogo Indonesia direncanakn akan dilengkapi dengan sistem maju manajemen tempur, torpedo dan penanggulangan dalam negeri yang disediakan oleh LIG Nex1.

chang_bogo_class

Sensor dan Sistem Navigasi

Kelas Chang Bogo dilengkapi dengan CSU 83 hull-mount sonar yang disediakan oleh Atlas Elektronik. CSU 83 adalah sonar pencari dan serangan beroperasi pada frekuensi menengah di  mode pasif/ aktif.

Kapal selam diyakini dilengkapi dengan berbagai sonar pasif untuk mendeteksi kapal selam tenggelam.

Untuk sistem navigasi Sagem dikontrak oleh Korea Selatan untuk meng-upgrade sistem navigasi dari Kelas Chang Bogo pada September 2011.

Setiap kapal selam dilengkapi dengan dua sistem navigasi inersia Sigma 40XP (INS).

Sigma 40XP mengintegrasikan gyros laser yang unggul dan teknik penyaringan digital modern. Sistem ini dapat memberikan kinerja yang lebih baik dalam kondisi operasional yang keras yang dialami oleh kapal selam selama penyelaman.

Kelas Chang Bogo ini didukung oleh sistem propulsi diesel-listrik yang mengintegrasikan empat mesin diesel MTU 12V 396 SE.

Sistem propulsi menyediakan kecepatan terendam maksimum 22kt dan dengan rentang 595km ketika benar-benar tenggelam.

Sumber: naval-technology.com