Tampil Mengesankan, J-10B Layak Jadi Bintang di China Airshow
J-10B

Tampil Mengesankan, J-10B Layak Jadi Bintang di China Airshow

Jet tempur Chengdu J-10B  China mungkin layak untuk menjadi bintang China Airshow 2018 yang digelar di Zhuhai setelah mengejutkan banyak orang dengan tampilannya yang mengesankan.

Jet tempur ini melakukan aksi yang memikat dengan dukungan mesin baru WS-10 yang menggunakan thrust vectoring.

Thrust vectoring dapat meningkatkan kemampuan manuver pesawat tempur, karena tidak sepenuhnya bergantung pada kontrol permukaan aerodinamis.

Dalam demonstrasi terbang, J-10B melakukan berbagai manuver termasuk loop vertikal yang ketat, roll sudut serangan yang lambat, manuver cobra, dan daun jatuh. Bahkan kemampuan ini tidak dimiliki oleh jet tempur China yang lebih canggih seperti J-20 maupun J-31.

Di dunia, tidak banyak jet tempur yang memiliki mesin thrust vectoring. Beberapa di antaranya adaah F-22 Amerika serta jet tempur Rusia Su-30, Su-35, dan Su-57.

Versi asli dari J-10, J-10A, juga melakukan aksi terbang bersama tim aerobatik. Versi paling canggih dari jet tempur ini yakni J-10C, tidak muncul. Varian ini itu dapat dibedakan dengan missile approach warning system (MAWS) pada ekornya. Selain itu, J-10C juga memiliki radar active electronically scanned array (AESA).

Jet tempur multirole J – 10 adalah pesawat pertama buatan China yang kemampuannya mendekati pesawat tempur buatan Barat. Dikenal dengan sebutan Meng Long atau Vigorous Dragon di China (Naga Kuat) dan sebagai Firebird (burung api) di Barat.

Pengembangan J – 10 dimulai tahun 1988 dimaksudkan untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh jet tempur MiG – 29 dan Su – 27  Soviet . J – 10 pada awalnya direncanakan sebagai pesawat tempur superioritas udara. Namun runtuhnya Uni Soviet dan perubahan kebutuhan menggeser pembangunan pesawat tempur menjadi platform multi- peran.

Pesawat melakukan penerbangan pertamanya pada 1998. Seluruh proyek dilakukan dalam tingkat kerahasiaan yang sangat tinggi. Bahkan foto-foto pertama dari J-10 baru keluar 4 tahun setelah penerbangan pertama. J – 10 resmi masuk dalam Angkatan Udara China pada 2004 namun pertama kali secara diungkapkan secara terbuka pada 2006.

J – 10 awal menggunakan mesin tunggal turbofan AL – 31FN Rusia. Memiliki jangkauan tempur udara dan permukaan dengan target di luar jangkauan visual. Memiliki 11 cantelan senjata dan dapat membawa dua tangki bahan bakar serta memiliki kemampuan pengisian bahan bakar di udara.

Tidak jelas apakah thrust vectoring juga akan digunakan oleh seluruh varian J-10 di masa depan.