Mengapa US Army Meminjam Kendaraan Lapis Baja Ringan dari Marinir?
LAV-25A2 Korps Marinir Amerika

Mengapa US Army Meminjam Kendaraan Lapis Baja Ringan dari Marinir?

Angkatan Darat Amerika meminjam kendaraan lapis baja ringan dari Korps Marinir untuk menawarkan dukungan bagi pasukan udara.  LAV-25A2 yang dipersenjatai dengan meriam otomatis 25mm akan memberikan kemampuan pengintaian dan dukungan tembakan untuk pasukan payung sampai solusi bersenjata permanen untuk US Army ditemukan.

Selama beberapa dekade, 4-68  Armor adalah satu-satunya unit tank ringan udara Angkatan Darat.  Menjadi bagian dari Divisi Lintas Udara ke-82 selama beberapa dekade mereka mengoperasikan tank pengintai ringan M551 Sheridan sampai 1996.

M551 dapat diterjunkan dari udara melalui teknik yang dikenal sebagai Low Altitude Parachute Extraction System (LAPES) dengan diterjukan dari pesawat transportasi C-130. Ketika unit 4-68 dinonaktifkan, airbone dan infanteri udara Amerika tidak lagi memiliki kendaraan lapis baja ringan mereka sendiri.

Baru-baru ini,  Angkatan Darat mengaktifkan kembali Unit 4-68 Armor karena mengalihkan perhatian dari konflik seperti perang di Afghanistan ke potensi konflik dengan pasukan mekanik besar seperti tentara Rusia.

US Army kemudian menyadari Divisi Udara ke-82  telah tertinggal dengan Rusia yang memiliki kendaraan lapis baja BTR, BMP, dan Kurganets-25. Tidak bisa menunggu terlalu lama,  akhirnya LAV-25A2 yang digunakan Marinir Amerika menjadi solusi yang diambil sementara.

LAV-25A2 bisa disebut sebagia kakak dari kendaraan lapis baja infanteri Angkatan Darat Stryker dengan ukuran yang lebih kecil. Angkatan Darat dapat memuat empat LAV di dalam transportasi berat C-17. Sementara untuk Stryker mereka hanya bisa mengangkut tiga unit dengan pesawat yang sama.

Pada Januari 2018, Komando Uji Operasional Angkatan Darat Amerika menyertifikasi LAV-25A2 sebagai air-droppable, menjadikannya satu-satunya kendaraan lapis baja dalam inventaris Pentagon yang dapat diturunkan dari dan pesawat dan memiliki senjata yang lebih besar dari senapan mesin kaliber .50 dan membersihkan jalan untuk diintegrasikan ke Airborne ke-82.

LAV-25A2 US Army dalam uji airdrop January 2018/US Army

LAV-25A2 memiliki tiga awak dan ruang untuk enam tentara di belakang. Kendaraan ini dilengkapi dengan meriam otomatis 25mm, senjata  sama yang digunakan pada M2 Bradley dan dua senapan mesin 7.62mm.

Sebagaimana ditulis Popular Mechanics Mesin Diesel Detroit  275 tenaga kuda memberikannya kecepatan jalan tertinggi 62 mil per jam. Kendaraan ditingkatkan ke standar -A2 pada tahun 2000-an dengan penambahan sight termal malam, pengintai laser, dan armor yang ditingkatkan untuk melindunginya dari senapan mesin berat hingga 14,5 mm.

Tetapi Angkatan Darat membutuhkan lebih banyak kendaraan jika ingin bersaing dengan pasukan Rusia. Angkatan Darat saat ini mencari kendaraan pengganti, sementara dikenal sebagai Mobile Protected Firepower (MPF).

MPF akan menyediakan tembakan langsung jarak jauh terhadap kendaraan dan benteng musuh, termasuk bunker dan parit. Kendaraan juga bisa diterjunkan dari pesawat di zona degradasi. MPF juga akan bertarung bersama unit infanteri ringan Amerika, memperkuat mereka dalam serangan dan pertahanan.

Persyaratan saat ini adalah sekitar 504 MPF untuk seluruh Angkatan Darat dan Garda Nasional Amerika. Sementara sampai mereka tiba, LAV-25A2 menawarkan alternatif yang lebih dari cukup.