Jet tempur multirole J-10B yang dibangun Chengdu China dipastikan menggunakan mesin trust vectoring WS-10 buatan dalam negeri. Hal ini ditunjukkan dalam foto di Zhuhai menjelang pameran AirShow China 2018, yang akan berlangsung di kota China selatan itu dari 6 –11 November.
Foto-foto tersebut dengan jelas menunjukkan kelopak nozzle bergerak yang memungkinkan trust vectoring. Hal ini mengkonfirmasi laporan sebelumnya tentang pengembangan varian WS-10 ini.
Pesawat yang difoto di Zhuhai dapat terlihat membawa pod asap, yang menunjukkan pesawat akan dimasukkan dalam program pertunjukan terbang guna menunjukkan kemampuan manuver yang meningkat.
Pesawat ini juga dilengkapi kelengkapan tambahan di bagian bawah ekor, yang mungkin untuk memasang perangkat parasut, yang menunjukkan bahwa platform telah digunakan untuk menguji batas-batas kemampuan kinerjanya.

Jet tempur multirole J – 10 adalah pesawat pertama buatan China yang kemampuannya mendekati pesawat tempur buatan Barat. Dikenal dengan sebutan Meng Long atau Vigorous Dragon di China (Naga Kuat) dan sebagai Firebird (burung api) di Barat.
Pengembangan J – 10 dimulai tahun 1988 dimaksudkan untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh jet tempur MiG – 29 dan Su – 27 Soviet . J – 10 pada awalnya direncanakan sebagai pesawat tempur superioritas udara. Namun runtuhnya Uni Soviet dan perubahan kebutuhan menggeser pembangunan pesawat tempur menjadi platform multi- peran.
Pesawat melakukan penerbangan pertamanya pada 1998. Seluruh proyek dilakukan dalam tingkat kerahasiaan yang sangat tinggi. Bahkan foto-foto pertama dari J-10 baru keluar 4 tahun setelah penerbangan pertama. J – 10 resmi masuk dalam Angkatan Udara China pada 2004 namun pertama kali secara diungkapkan secara terbuka pada 2006.
J – 10 awal menggunakan mesin tunggal turbofan AL – 31FN Rusia. Memiliki jangkauan tempur udara dan permukaan dengan target di luar jangkauan visual. Memiliki 11 cantelan senjata dan dapat membawa dua tangki bahan bakar serta memiliki kemampuan pengisian bahan bakar di udara.
Baca juga: