10 Rudal Antarbenua Paling Berbahaya di Dunia
Rudal nuklir Minuteman III Amerika Serikat

10 Rudal Antarbenua Paling Berbahaya di Dunia

5. R-29RMU2.1 Layner (Rusia)

R-29RMU2.1 Layner adalah rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam Rusia. Ini adalah versi perbaikan dari rudal sebelumnya R-29RMU2Sineva. R-29RMU2.1 Layner diadopsi pada tahun 2014 dan digunakan pada kapal selam kelas Delta IV.  Rudal R-29RMU2  Sineva  dilaporkan telah dimodifikasi ke standar yang baru.

Rudal yang diluncurkan dari kapal selam Rusia ini memiliki jangkauan maksimum 8.300 km dengan muatan penuh dan 12.000 km dengan beban berkurang. Setiap rudal bisa membawa 12 hulu ledak berkapasitas rendah.

Kemungkinan besar rudal ini memiliki kapasitas 100-300 kT. Fitur rudal yang tidak biasa ini menunjukkan bahwa hulu ledak bisa berbentuk campuran dengan berbagai hasil ledakan. Rudal ini dilengkapi dengan sistem yang lebih baik serta  membawa umpan untuk mengatasi rudal anti-balistik. Selanjutnya dapat dikonfigurasi untuk dapat membawa lebih sedikit hulu ledak nuklir, namun lebih banyak umpan.

Pada 2016, total 6 kapal selam kelas Delta IV, dilengkapi dengan rudal balistik ini beroperasi dengan Angkatan Laut Rusia. Peluncuran dengan kapal selam  memungkinkan untuk bertahan dalam serangan pertama.

Namun kapal selam Delta Delta Rusia tidak setenang seperti kapal selam rudal balistik Amerika atau Inggris. Meski demikian, tetap memiliki peluang lebih tinggi untuk bertahan daripada sistem berbasis silo.

Selanjutnya rudal ini memiliki jangkauan yang cukup untuk dipecat langsung dari dermaga, bahkan tanpa perlu kapal selam untuk meninggalkan pangkalan mereka yang terlindungi dengan baik. Rencananya kapal selam kelas Delta IV akan beroperasi hingga setidaknya 2030.

Rudal M51 Prancis

6. M51 (Perancis)

M51 adalah rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam Perancis yang dirancang mulai tahun 1992 dan pertama kali diluncurkan pada tahun 2010. Rudal ini dibawa oleh kapal selam kelas Le Prokomp Perancis. Sebanyak empat kapal kelas ini beroperasi dengan Angkatan Laut Perancis.

M51 memiliki jangkauan 10.000 km dengan muatan rendah dan 8.000 km dengan muatan penuh. Rentang seperti itu cukup untuk menyerang sebagian besar wilayah di China, Rusia atau Amerika Serikat, dengan menembakkan rudalnya dari dermaga.

Setiap rudal membawa 6-10 hulu ledak independent dengan masing-masing berkekuatan ledak 107 kT. Selanjutnya rudal membawa alat bantu penetrasi untuk mengatasi pertahanan udara. Versi baru dari rudal, yang muncul pada tahun 2015 dikenal sebagai M51.2 dan membawa hulu ledak 150 kT yang jauh lebih kuat.

ICBM Prancis ini memiliki panduan astro-inersia. Sistem navigasi satelit Galileo sudah direncanakan, namun belum pas. Jadi rudal ini mungkin tidak seakurat rudal lain dengan sistem navigasi satelit. CEP rudal ini sekitar 150-200 meter.

Perancis mengoperasikan total 4 kapal selam kelas Le Triomphant. Masing-masing membawa 16 rudal balistik. Jadi total 64 rudal siap digunakan.  Penempatan di kapal selam menjadikan rudal ini akan jauh lebih berbahaya dan sulit dideteksi dibandingkan yang berbasis di silo. Versi upgrade dari M51, M51.3 sedang dikembangkan tapi paling cepat akan masuk layanan pada 2025.

NEXT