Rudal balistik antarbenua atau Intercontinental Ballistic Missiles (ICBM) dirancang untuk mengirimkan senjata nuklir dengan memiliki jarak tempuh minimal 5 500 km. ICBM modern biasanya membawa lebih dari satu hulu ledak nuklir.
Sebagian besar desain modern menggunakan Multiple Independently targetable Re-entry Vehicles (MIRV). Jadi satu rudal bisa membawa beberapa hulu ledak, yang masing-masing akan menyerang target yang berbeda. Selanjutnya, ICBM membawa serangkaian umpan, yang memungkinkan untuk mengatasi pertahanan udara lawan.
ICBM dapat berbasis silo, berbasis kendaraan darat, berbasis kereta api dan berbasis kapal selam. ICBM Mobile biasanya lebih sulit dideteksi dan dihancurkan sebelum diluncurkan.
Kita akan melihat 10 ICBM terbaik yang ada di dunia. Faktor kunci yang akan digunakan dalam membuat daftar ini adalah kisaran, dan muatan rudal, jumlah dan hasil MIRV, akurasi, jenis peluncuran, dan berbagai teknologi yang memungkinkan untuk mengatasi sistem pertahanan udara musuh.
Daftar didasarkan pada spesifikasi yang tersedia di publik. Tetapi harus dipahami sebenarnya semua ICBM yang disebutkan di sini sangat menghancurkan dan bisa melenyapkan seluruh negara. Daftar ini tidak termasuk rudal yang masih dalam pengembangan atau belum diterapkan secara operasional.I
Inilah 10 rudal balistik antarbenua terbaik di dunia:

1. Trident II (Amerika Serikat)
Trident D5, atau Trident II, adalah rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam. Ini adalah versi perbaikan Trident C4 dengan muatan, jangkauan dan akurasi yang lebih baik. Rudal ini pertama kali digunakan pada tahun 1990 dan dikerahkan oleh Amerika Serikat dan Inggris. Rudal Trident II Amerika dibawa oleh 14 kapal selam kelas Ohio, sementara rudal Inggris dibawa oleh 4 kapal selam kelas Vanguard.
Rudal Trident II memiliki jangkauan 7 800 km dengan muatan penuh dan 12.000 km dengan beban berkurang. Jadi, meskipun Trident II tidak memiliki jangkauan terjauh yang dibandingkan dengan ICBM lainnya, kapal selam balistik yang dipersenjatai dengan rudal ini dapat selalu mendekati target mereka, untuk menutup kekurangan jangkauan mereka.
Setiap rudal Trident II dapat membawa 14 hulu ledak masing masing 475 kT. Meski perjanjian START I mengurangi angka ini menjadi 8. Re-entry vehicle manuver digunakan menghindari pertahanan udara musuh. Setiap re-entry vehicle menargetkan secara mandiri.Rudal milik Inggris dilaporkan bisa membawa 12 hulu ledak per rudal.
Trident II adalah rudal yang sangat akurat dengan CEP sekitar 90 m. Rudal menggunakan panduan target sistem navigasi astro-inersia, namun juga bisa menerima update GPS.
Rudal Triden II tidak hanya memiliki jangkauan yang mengesankan, muatannya yang bagus dan sangat akurat. Keuntungan utama lain dari Trident II atas rudal balistik lainnya adalah peluncuran kapal selam.
Perlu dicatat bahwa Amerika Serikat menguasai sebagian besar wilayah perairan dengan armadanya. Hal ini memungkinkan kapal selam ini tetap tidak terdeteksi pada patroli laut mereka. Ini membuat ICMB ini sangat mematikan.
Pada saat yang sama posisi rudal balistik berbasis stasioner dapat dengan cepat diketahui dan ditargetkan oleh rudal nuklir yang bermusuhan. Jadi kapal selam balistik dengan rudal Trident II memiliki probabilitas tinggi untuk bertahan dari serangan pertama, begitu negara tersebut diserang. Direncanakan versi upgrade dari rudal Trident II akan tetap beroperasi hingga 2042.

2. R-36M2 Voyevoda (Rusia)
R-36 Soviet (NATO menyebutnya dengan SS-9 Scarp) pertama kali diuji pada tahun 1971 dan akhirnya berkembang menjadi keluarga R-36M, yang dikenal di Barat sebagai SS-18 Setan. Sebuah batch pertama dari 56 rudal dikerahkan pada tahun 1977. Rudal ini kemudian digantikan oleh varian yang lebih modern dengan yang terbaru adalah R-36M2 Voyevoda (SS-18 Mod 6) yang pertama kali digunakan pada tahun 1988.
SS-18 Satan adalah rudal yang sangat mumpuni, terutama karena kecepatannya yang tinggi dan bobot lempar yang sangat tinggi. Rusia dan masih di depan Barat dalam pengembangan mesin rudal.
Rudal R-36M2 memiliki jangkauan 11.000 km dan membawa hingga 10 MIRV dengan hasil ledakan 0,75-1 MT dan hingga 40 alat bantu penetrasi. Jadi hulu ledak nuklirnya sulit dicegat oleh sistem pertahanan udara.
CEP rudal ini adalah 220 m. Meski bukan rudal yang paling akurat, ia bisa menutupnya pada hal muatan. Beberapa sumber melaporkan bahwa satu rudal SS-18 Satan dengan MIRV dapat menghancurkan 3 negara bagian Amerika, seperti Maryland, Vermont dan Rhode Island.
Satan adalah rudal berbasis silo yang lokasinya tersebar di seluruh Rusia. Peluncur silo dan titik komando berada di bangunan yang sangat kuat dan mampu melawan ledakan nuklir. Namun posisi rudal ini sudah atau bisa dengan cepat diketahui menjadikan rudal ini berada di peringkat kedua dalam daftar ini. Meski dalam hal jangkauan dan muatan jelas lebih unggul dari Trident II Amerika.
Jumlah rudal Satan yang beroperasi terus menurun karena usianya. Rudal yang usianya melewati masa operasional telah ditarik. Saat ini diperkirakan ada total 58 rudal R-36M2 yang dikerahkan oleh Pasukan Rudal Strategis Rusia.