Rusia Takkan Pindah Kedubes di Israel ke Yerusalem
Orang-orang berjalan mengelilingi sebuah jalan di Kota Tua Yerusalem /Reuters

Rusia Takkan Pindah Kedubes di Israel ke Yerusalem

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menegaskan negaranya tidak akan memindahkan kedutaan besar mereka di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, meskipun beberapa negara telah dan berencana mengikuti langkah Amerika Serikat itu.

“Kami tidak berencana memindahkan kedutaan kami dan sikap kami jelas mendukung penyelesaian dua negara,” kata Vorobieva dalam keterangan pers di Kedutaan Besar Rusia di Jakarta Rabu 17 Oktober 2018.

Penegasan itu disampaikan Dubes Vorobieva terkait pengumuman Perdana Menteri Scott Morrison, yang berencana memindahkan Kedubes Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem mengikuti langkah Presiden Amerika Donald Trump.

Vorobieva enggan menanggapi alasan rencana Morrison itu, namun ia mengatakan bahwa jika dilihat dari hubungan Australia, yang adalah salah satu sekutu Amerika, maka mungkin saja rencana tersebut akan terjadi.

Meskipun demikian, Vorobieva berharap rencana itu tidak terwujud dan semua negara perlu berhati-hati karena masalah Palestina dan Israel sangat peka, sehingga mengikuti langkah AS memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem hanya akan memperburuk upaya perdamaian, yang berjalan sulit.

“Rusia bersama Indonesia dalam hal ini, bahwa penyelesaian dua negara adalah satu-satunya cara nyata saat ini untuk perdamaian Israel dengan Palestina, dan jika negara lain mengikuti ukuran ganda AS, maka komitmen mereka pada perdamaian sangat perlu dipertanyakan,” kata dia.

Terkait kemungkinan perubahan sikap Amerika dalam Dewan Keamanan PBB dalam menyikapi berbagai masalah internasional setelah Perwakilan Tetap Amerika untuk PBB Nikki Haley mundur pada tahun depan, terutama tentang Palestina dan berbagai kritik pada Rusia, Vorobieva mengatakan kemungkinannya sangat kecil.

“Fakta bahwa dia mundur tidak akan mengubah keputusan, yang diambil Kongres atau Presiden Amerika. Saya meragukan kepribadian seorang utusan berarti banyak dalam hal ini, meskipun Haley memang cukup keras dalam membahasakan kebijakan negaranya,” kata dia.